Chapter 185 - Kau Akan Segera Mati.

606 135 25
                                    

Chapter 185 - Kau Akan Segera Mati.

(T/N: peringatan body horror/horor tubuh, penyimpangan pada tubuh, kali ini pada penjahat utama)

----

Cui Buqu dan Xiao Lu tidak pernah menyangka bahwa labirin bawah tanah ini seperti sebuah semesta yang berbeda sama sekali, sampai dimana di bawah satu lapis masih ada lapisan lain.

Dalam waktu singkat, nasib buruk menimpa mereka sekali lagi. Tanah runtuh di bawah kaki Cui Buqu dan dia jatuh dari tempat tinggi sebelum akhirnya mendarat keras di atas tanah.

Tiba-tiba rasa sakit teramat sangat memenuhi seluruh tubuhnya. Dia tidak mampu berpikir jelas dan mengerang lirih, merasa pundaknya mungkin sudah patah.

Dibandingkan pundaknya, punggungnya bahkan menanggung sakit yang lebih. Luka-luka lamanya membuat penyakit lamanya kambuh sehingga dia tidak mampu berhenti batuk. Rasa amis dan asin naik di dalam tenggorokannya dan sebelum dia bisa menghentikan diri, dia sudah memuntahkan dua teguk darah.

Suara napas bergema di dalam kegelapan. Tidak hanya miliknya, tapi juga milik Xiao Lu.

Tidak lagi punya tenaga untuk melihat Xiao Lu, Cui Buqu tanpa suara berbaring dan menunggu gelombang rasa sakit yang berputar-putar di kepalanya itu hilang.

Setelah lama berlalu, dia mendengar Xiao Lu berkata, "Kau akan segera mati."

Xiao Lu tidak sedang memaki atau mencemooh dia, karena nadanya sangat tenang.

Dia bisa mendengar kepingan kebenaran itu dari napas Cui Buqu.

Ketika Cui Buqu menarik napas, suaranya sangat berat, sama seperti orang yang mati-matian menghirup napas ke dalam tubuhnya, namun tidak cukup kuat.

Dia menebak paru-paru Cui Buqu rasanya terbakar seperti api, tapi tidak hanya organ-organ dalam miliknya yang terbakar—bahkan sisa nyawa Cui Buqu juga perlahan terbakar habis.

Orang ini terlahir cacat dan sakit. Dia seharusnya bukan orang yang mampu hidup panjang, tapi dia terus berusaha keras menyeret tubuh rusaknya ini dari ujung kematian selama tiga puluh tahun penuh. Dia telah mencuri paksa tiga puluh tahun hidupnya dari tangan dewa.

Sayang sekali semua yang diambil harus dikembalikan. Menentang mandat Langit, seseorang harus menahan semua rasa sakit yang sulit digambarkan dengan kata-kata.

Xiao Lu tahu bahwa tidak ada satu hari pun selama tiga puluh tahun ini Cui Buqu tidak menahan rasa sakit di dalam tubuhnya. Bahkan jika kondisinya lebih baik, mustahil baginya hidup seperti orang biasa yang sehat.

Kepercayaan seperti apa yang dipegang oleh Cui Buqu sehingga dia terus ingin hidup?

Xiao Lu sangat bingung.

Jika semua yang Cui Buqu lakukan demi seseorang lain, maka bagaimana mungkin dia terus berpegangan pada hidup sampai sekarang?

Bagaimana pun juga, dia ingin sebuah jawaban dari Cui Buqu.

Karena orang ini sangat mirip dengan dirinya sendiri.

Begitu mirip sehingga, bahkan pada saat ini juga, mereka berada di situasi yang sama—mendekati kematian.

"Aku tahu."

Hanya setelah setengah detik, baru Cui Buqu samar-samar menjawabnya.

Jika bukan karena indera pendengaran Xiao Lu yang lebih tajam dari orang lain, sangat mungkin dia tidak mendengar jawaban itu.

Setelah mengatakan itu, Cui Buqu batuk keras berturut-turut lagi.

Xiao Lu hampir bisa membayangkan dia membungkuk sambil batuk begitu keras seakan paru-parunya bakal keluar.

Unparalleled/TidakTertandingi (END + extra 1-4)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang