{ MACLO 5 }

57.1K 8K 309
                                    

Notes: Jangan lupa vote dan komen yang banyak disetiap paragraf yaaa.




Zizel membuka mulut dan matanya berbinar ketika masuk ke k-pop store langgananya, ia langsung merasa ingin membeli semua namun apalah daya dompet. Jika dulu sebelum menikah ia tinggal minta ke ayahnya, Deon. Kini sedikit segan karena apa-apa harus ke Maclo.

"Maclo mau satu boleh yaaa?" Zizel menggesekkan pipi ke dada bidang Maclo yang mengangguk pasrah.

Zizel mengangguk dan berlari seperti bentuk badan pesawat dengan tangan diangkat kebelakang layaknya sayap.

Akhirnya setelah lama berdiri di depan album exo dan nct ia memutuskan untuk mengambil exo namun tangan satunya ikut mengambil yang nct.

"Lah kok dua? Gak boleh nih harus satu Zel, kata mama kalau dibeliin orang pilih yang dibutuhkan bukan yang diinginkan" Zizel menjadi dilema.

Matanya menangkap poster kai yang sangat menggoda iman. "Yaallah tolong Zizel ini bingung mau ngambil yang mana... Kalau tiga-tiganya kasihan Maclo dia juga masih beban keluarga" cicit Zizel.

"Oke exo aja, sabar ya dua puluh tiga bujang aku nanti kalau dapet cicis dari Maclo aku checkout kalian muachhh" Zizel mencium album itu lalu berlari ke kasir.

"Ini aja mbak" Zizel tersenyum ke Maclo yang menggelengkan kepala dan membayar totalnya.

Tiba di luar Maclo menyuruh Zizel pergi ke supermarket di sebrang untuk membelikan minum.

"Eh bocah, beliin gua minuman kopi disebrang sana. Kembaliannya terserah mau lo beliin apa" Maclo memberikan selembar uang seratus.

"Beli jajanan telor yang isi coklat sama mainan boleh?" Zizel mengedipkan mata.

"Se-tokonya beli aja"

"Kalau beli satu toko maunya yang ini" Zizel menunjuk k-pop store dibelakang Maclo.

"Nanti gua beliin, sana beli dulu minuman mau laki lo kehausan? Udah haus air haus belain juga" Maclo memasukkan kedua tangan di saku celana.

"Udah disuruh cari istri kesekian nggak mau, bye!" Zizel berjalan memeluk album yang ia beli.

"Eh! Sini gua pegangin kotaknya" seru Maclo.

"Nggak akan gua kasih, nanti dijual lagi" Zizel berlari menyebrang.

"Cih! Dikira gua kagak mampu apa beliin dia tuh barang lagi. Lagian apa kerennya sih polaroid doang" kesal Maclo karena Zizel lebih sayang ke cowok-cowok disana.

Tak berlama-lama Zizel kembali dengan menenteng plastik yang berisi minuman titipan Maclo.

"Ini Clo" Zizel menutup pintu mobil dan memeluk senang album yang baru di beli.

"Thank's. Nih punya lo ketinggalan" Maclo memberikan plastik ke Zizel dan mulai menjalankan mobil.

Zizel membuka plastik itu lalu membulatkan mata tak percaya Maclo membelikan album nct repackage favourite dan juga Kai Peaches yang tadi sempat ia pegang.

Zizel yang diperlakukan seperti itu berterima kasih. "Makasih ya Clo, awalnya gua kira lo bakal kayak cowok-cowok antagonis di sinetron karena kita dijodohin. Meskipun emang antagonis sih" cicit Zizel diujung katanya.

"Tapi gua bersyukur lo mau ngasih gua makan, mau makan nasi goreng buatan gua yang udah tau asin, terus rela ninggalin penggemar lo yang ratusan demi gua, dan... Meskipun lo suka ngoceh dari sabang sampai merauke terus ke samudera Hindia terus transit di Samudera Pas-"

"To the point bisa nggak sih? Gua nggak suka pelajaran geografi" potong Maclo.

"Makasih" jawab Zizel cepat.

MACLO [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now