{ MACLO 30 }

34.3K 4.4K 419
                                    

Notes: Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya yaaa, makasihhh.





Zizel tak bisa lagi menahan pup-nya langsung berdiri menggebrak meja. Membuat sekelas terkejut dan menoleh, pak Cireng saja sampai tersedak kala menjelaskan.

"BAPAKKK! ZIZEL KEBELET PUP." ceplos gadis yang rambutnya dikepang dua itu.

Sekelas tertawa terbahak-bahak karena Zizel terang-terangan mengatakan pup dengan suara lantang bergema di kelas.

"Silahkan ke toilet Zizel kiyowooo." persilahkan pak Cireng mencomot cireng di meja.

"Nobita temenin gua eek yuk." pujuk Zizel menarik tangan Sabina.

"Nama gua Sabina bukan Nobita!" sentak Sabina.

"Terserah deh nama lo siapa, tapi ayo temenin gua eek gak kuat ini udah di ujung, eeeughh..." Zizel mati-matian menahan pup-nya yang sudah di ujung minta dilepaskan.

"Gua belum pakai sepatu tunggu..." karena kasihan Sabina memasang sepatu terlebih dulu.

"Aaaa lama udah di ujung." Zizel menekuk kakinya membentuk huruf X dan berlari di tempat.

"Nobita lama! Gua sendiri aja." kesal Zizel berlari keluar.

"Heh!" sorak Sabina.

"Temenin Sab. Kasian anak bimbang pengen pup." saran Belvi.

Sabina berlari keluar mengejar Zizel yang sudah tak terlihat jejaknya. Ia memutuskan langsung ke kamar mandi, pasti gadis itu nongkrong disana.

Zizel yang akan masuk ke toilet terdiam melihat Maclo keluar dari toilet cowok.

"MACLOOO JAMKKANMAN!!!" teriak Zizel mengejutkan cowok yang tengah merapikan resleting celana.

Zizel berlari mendekat dan menggesekkan pipi ke dada Maclo lalu badannya bergetar merinding.

"Kenapa sayang? Kalau mau manja-manja nanti aja di rumah." saran Maclo memeluk Zizel mumpung sepi.

"MAU EEK!"

"Akh! Nggak usah teriak di kuping gua." Maclo merasa telinganya berdenging.

"Aku mau eek Maclo... Gak kuat udah di ujung-ujung cinta mengusik resah tak bisa ku paksa walau hatiku menjer-"

"Ubun-ubun Zel! Lirik lagu orang jangan lo ubah." koreksi Maclo.

Zizel mengangguk saja. "Aku mau eek ayo temenin!" Zizel menarik tangan Maclo segera masuk.

"Heh! Mana boleh." Maclo tak mau. "Lihat Zel ini toilet cewek gua gak boleh masuk." Maclo menunjuk tulisan di pintu.

Zizel setengah menangis menekuk kakinya. "Terus lo bolehnya masuk ke toilet mana?"

"Ya cowok lah gua kan cow---ZEL JANGAN!"

Maclo membulatkan mata kala Zizel menariknya masuk ke toilet cowok. Menyebabkan beberapa cowok yang tengah kencing bersorak.

"WOYYY! GILA."

"ANJING MASUK LAGI ADEK GUA!"

"KALEM DEK KALEM."

Kurang lebih begitulah respon beberapa murid cowok kala terkejut pintu terbuka paksa dan ternyata ulah cewek.

"Lagian kencing kok berdiri! Harusnya jongkok." sungut Zizel.

Zizel berbalik menutup pintu. "Maclo ayo temenin ke toilet cewek aman kok. Semua cewek suka lo jadi gak bakal di adu---errr." Zizel merinding tak sanggup lagi pup-nya mulai keluar.

MACLO [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now