{ MACLO 36 }

29K 4.3K 215
                                    

Notes: Jangan lupa vote dan komen yang banyak yaaa, makasihhh.






Pagi hari Zizel berjalan ke dapur ternyata disana sudah terdapat Maclo yang membuka kemasan bubuk mie dengan mata melihat Zizel tajam. Cowok itu masih kesal karena usahanya semalam mengumpulkan uang lenyap ulah kemarahan Zizel yang lebay.

"Apa lo lihatin gua? Mau ribut!" pancing Maclo di pagi hari.

"Apa sih lo! Masih pagi udah ngamuk." Zizel berjalan masuk ke dapur. "Clo kalau masak mie goreng setau gua tuh, bumbunya di mangkok mienya direbus. Ini kok bumbunya di atas mie mentah?" koreksi Zizel.

"Ck! Komentar mulu. Gua lebih senior dari lo gak usah komentarin gua." Maclo menyemburkan sobekan kemasan bumbu ke wajah Zizel.

"Itu cuman ngasih tau padahal bukan mau senioritasin lo kok. Mau gua masakin mienya?" Zizel memasukkan sobekan bumbu tadi ke mulut, lalu mendekati Maclo untuk mengambil mangkok namun tangan Zizel disentak kasar Maclo.

"Gua bisa sendiri. Jauh-jauh dari gua, males gua sama lo." usir Maclo mendorong Zizel.

Zizel mundur entah kenapa rasanya beda dimarahi Maclo sekarang. "Maclo lo marah soal uang semalem?"

Maclo tak menyahuti, cowok itu fokus memasak mie dengan memasang airpods di telinga. "Maclo lo beneran marah?" Zizel menarik kecil kaos yang ia pakai.

"Bisa diem nggak?" tatapannya ke Zizel kali ini membuat gadis itu mundur. "Urus aja urusan lo. Gua ngaku cinta ke lo bukan berarti lo bisa seenaknya songong ke gua." lanjutnya.

"Gua nggak songong. Lagian lo main ituan tuh uangnya har-"

"Nggak usah nyeramahin gua!" Maclo mematikan kompor dan tak jadi memakan mienya.

Zizel melihatnya menjauh dari dapur. "Sayang mienya udah mateng ditelantarin, gini nih kalau nikahin suami kaya yang gak tau susahnya nyari uang pakai usaha sendiri!" tak mau mubazir gadis dengan rambut dicepol itu memakan mie yang sudah matang.

Maclo selesai membeli saos dan kecap di supermarket sudah tak sabar memakan mie. Namun ketika masuk dapur yang ia lihat mie nya tersisa dikit.

"MIE GUA LO MAKAN?!"

Zizel memutar kepala dan mengedipkan mata manual, serta mengangguk pelan. "Maclo mau?" tawar Zizel menyendokan sisa mie.

Maclo berjalan cepat menarik mangkok dan membulatkan mata. "Zel gua tinggal beli saos sama kecap aja lo udah ngerampas mie yang gua masak dengan niat!" amuk Maclo.

"Gua kira lo telantarin mienya, yaudah gua makan..." Zizel masih menyesap sisa rasa mie di bibirnya.

"Bodoamat, ini sisanya buat gua!" Maclo membawa mie itu ke ruang tamu dan memakan sisa mie.

Zizel berlari kecil ke ruang tamu dengan melompat kiri kanan lalu duduk bersimpuh di lantai menghadap Maclo.

"Maclo kalau masih ada sisanya tinggalin buat gua ya?" pinta Zizel berharap akan di sisai Maclo.

"Mending lo masak lagi sana gua laper, gak ada sisa."

"Rempah-rempahnya juga gapapa kok, yang penting sisain." kekeuh Zizel, ia juga males memasak ulang.

Maclo memandangi Zizel yang betah duduk bersimpuh dengan posisi tegap menanti sisa mie. 

"Jangan duduk di bawah Zel, sini samping gua. Nih makan habisin." tak apalah dirinya memakan sedikit yang penting gadis itu kenyang.

"Lo udah kenyang?! Aaa gomawoo." Zizel pindah duduk ke sofa bersampingan dengan Maclo.

"Lo tuh kenapa imut banget sih?"

MACLO [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now