{ MACLO 55 }

65.9K 5.7K 1K
                                    

Notes: Jangan lupa vote dan komen yang banyak yaaa, makasih.



Beberapa hari yang lalu setelah acara graduation Zizel. Maclo menawarkan acara liburan kepada teman-temannya dengan pilihan Bandung, puncak, dan Jogja namun, yang menang adalah pilihan Zizel. Padahal hasil voting banyak yang tertarik ke Bandung tapi itulah the power of Zizel.

Hari ini mereka tiba di Sea World Ancol. Zizel sudah tak sabar bertemu dengan ikan-ikan dan akan bermain bersama mereka. Maclo terkekeh karena melihat Zizel yang bertepuk tangan menunggu seatbelt ia lepaskan.

"Udah boleh turun nih Clo?" Luvena bertanya kepada pemilik mobil yang mereka tebengi.

"Turun aja udah selesai kok gua parkirnya." Maclo menengok ke kursi Zizel untuk melepaskan seatbelt.

"Akuuu mau ketemu mermaid ayooo Maclo!" Zizel berhamburan keluar setelah seatbelt terlepas.

Mobil Mahesa baru mencari tempat parkir. Jendela mobil bagian belakang terbuka menampilkan Algis dan Zayyan yang melambaikan tangan.

"Halooo istri kita apa kabar sayang." serempak dua jomblo itu.

"Halooo Zayyan, Algis. Baik kok allhamdulilah." seru Zizel sembari mengejar mobil Mahesa.

Mereka semua berkumpul lebih dulu dengan Nathan yang keluar dari mobil sembari membawa tripod kamera. "Cari posisi foto buru!" titahnya seperti seorang photograper.

"Nathan galak banget sih mentang-mentang mau jadi kating!" protes Zizel karena baru melihat cowok itu jutek.

Nathan terkekeh mendengar omelan Zizel. "Iya dong kalau calon kating harus galak biar di segani."

"Nathan bukannya disegani tapi malah pantesnya dinistai! Jelek kalau galak. Gue gak suka no no no." Zizel menggelengkan kepala dengan tangan membentuk huruf X.

"Yaudah gak jadi galak deh soalnya dilarang sama ayang." ngalah Nathan, "CLO! GUA PAS JADI KATING GAK MAU GALAK DILARANG AYANG GUA." sorak Nathan mendapat tatapan tajam dari Maclo.

"Zizel anak papa baris dulu yuk nak." Mahesa menarik tangan Zizel untuk berfoto.

"Mahe pegang-pegang, friendzone sama gua yaaa? Aaaa jadi pengen minta isiin gopay sama Mahe." Zizel menggesekkan pipi ke dada Mahesa seperti kucing.

"ZIZEL!"

"ARTEFAK!"

Sorakan dari Belvi dan Maclo membuat yang lain mundur perlahan. Zizel tak beranjak dari Mahesa yang mematung.

"Maju salah mundur Zizel jomplang." pikir Mahesa.

"Lo kebanyakan main sama Oren sih makanya ada virus orang ketiga!" kesal Maclo menarik tangan Zizel.

"Apa sih bawa-bawa Oren numpang tenar ya." sinis Zizel tak terima kucingnya dihina.

Zizel mendekat ke Mahesa yang dibentengi Belvi. "Belvi gua cuman mau nanya ke Mahe! Minggir." Zizel mendorong Belvi dengan kepalanya.

"Mau nanya apa Zel?" Mahesa menyuruh Belvi ngalah karena tak mau ceweknya diseruduk Zizel.

"Kita kapan nikah? Pengen punya baby. Terus mandi bareng, pengen tidur bareng." tanpa dosa Zizel mengedipkan mata lucu ke Mahesa.

MACLO [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now