{ MACLO 44 }

30.8K 4.5K 623
                                    

Notes: Jangan lupa vote dan komen yang banyak yaaa, makasih:)




Kampus Maclo tengah mengadakan pertandingan antar kelas. Acara ini dilaksanakan satu tahun sekali, semua murid nampak antusias kala kini giliran tim Maclo melawan tim seniornya.

Acara ini akan berlangsung selama 3 hari, beberapa dosen meliburkan mata kuliah untuk menyambut kegiatan tahunan.

Maclo berlari menggiring bola untuk mencetak gol ke gawang lawan. Futsal adalah keahliannya setelah taekwondo.

"Clo bagi-bagi! Jangan lo kekep sendiri itu bukan Zizel." sorak Zayyan meminta giliran bola.

Maclo berputar menjaga bolanya untuk diberikan ke Zayyan. Ketika sampai di kaki Zayyan cowok itu berlari menendang bola dan di buang kiper lawan.

Nathan langsung menyundul dengan kepala dan hasilnya.

GOLLL!

"BUKAN MAEN!" Zayyan berlari menciumi kepala Nathan yang kegelian.

"Gak usah nyium nyium, lo bisa jatohin citra normal gua!" Nathan kabur menjauh.

Suara pluit terdengar menandakan waktu permainan habis dan Skor dimenangkan oleh tim Maclo. Mereka saling bertos karena kekompakan dalam bermain cukup bagus.

Para seniornya itu mengulurkan tangan memberikan selamat sebelum mereka berpencar.

Ghea menepuk bahu Maclo memberikan sebotol air mineral. "Selamat ya Clo, ini ambil buat lo."

"Thank's, tapi lo gak usah repot-repot kak gua udah punya babu." Maclo menunjuk Zayyan yang sedikit tak terima.

Ghea mengangguk paham. "Oh iya Clo gua mau ke kantin lo mau gua beliin apa?" tangan Ghea memegang lengan Maclo.

Nathan dari belakang langsung menerobos maju hingga melepaskan tangan Ghea yang memegang Maclo. "Ke kafe yuk haus gua. Lagian Zizel balik sekolah mau kesini kan?" Nathan tau Maclo risih.

"Ayo gua juga mau makan." Maclo berjalan bersama dua sohibnya ke pinggir lapangan. Disana ada Mahesa dan Algis tengah memperhatikan.

"Kafe!" seru Zayyan. Kedua cowok disana bergegas berdiri dan mengikuti menuju kafe.

"Zizel?" gumam Ghea. "Gua harus cari tau! Girls ayo kita ke kafe." ajak Ghea yang diangguki temannya.

"Bentarrr Ghe gua touch up dulu kali aja dilirik sama Nathan." teman Ghea yang berambut pendek memoles bedak ke pipi.

"Lama lo keburu jauh mereka jalannya!" geregetan Ghea bertolak pinggang.

"Ayo!"

Ghea dan teman-temannya berjalan menuju kafe di luar kampus. Banyak cowok-cowok yang menyapa dan memberikan coklat atau makanan.

"Makasih banget loh." Ghea berusaha ramah menyapa fansnya meskipun dalam hati menggerutu.

Bughhh!

Ghea mengangkat kepalanya dan melihat cewek yang tidak asing. Ia mengingat dimana gadis ini pernah ia lihat, tapi sedikit kesulitan mengingat wajah itu.

"Maaf kak maaf..." Zizel membungkukkan badan tiga kali karena tak sengaja menyenggol Ghea.

"Gapapa... Santai aja." Ghea masih coba mengingat.

Zizel menghela napas lega karena untung cewek cantik itu tidak galak. Ia mendapatkan ide saat Ghea akan berlalu Zizel kembali bersuara.

"Jamkkanman!" Zizel maju dan Ghea menoleh, "Kak tau cowok yang namanya Maclo gak?" Zizel bertanya pada orang yang tepat.

MACLO [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now