{ MACLO 22 }

30.4K 4.2K 484
                                    

Notes: Jangan lupa untuk vote dan komen yang banyak yaaa, tengkyuuu.

Zizel duduk bersama Dipta di rooftop dengan Belvi dan Luvena yang berjaga-jaga takut insting memburu seorang Maclo muncul lalu mendadak naik dan terjadi perkelahian hebat.

"Gua bisa sendiri." Dipta mencoba mengambil salep itu dari tangan Zizel.

"Tanggung kak." Zizel tetap mentap-tap pelan di kedua sudut bibir Dipta.

Dipta memperhatikan wajah Zizel yang begitu manis dan sepertinya ini bukan kriteria cewek idaman Maclo, namun Zizel mampu menembus standar kecantikan yang Maclo inginkan.

"Kak Dipta kenapa ngelihatin gua kayak gitu? Napas gua bau atau kekencengan." pertanyaan itu membuat Dipta tersenyum.

"Strawberry." jawab Dipta.

"Kok tau? Jangan-jangan kak Dipta suka pakai odol strawberry juga ya terus ditelen." gurau Zizel.

"Nebak doang." 

"Kak. Lo punya masalah sebesar apa sih sampai Maclo mendadak jadi kingkong kalau ketemu lo?" heran Zizel.

"Salah paham doang Zel nggak usah dipikirin. Jangan pernah bahas gua atau nanya permasalahan gua sama dia, ini demi kebaikan lo juga." Dipta tak mau cewek ini kena amuk Maclo.

"Selama kenal Maclo gua nggak baik-baik aja, soalnya dia dijadiin peliharaan ngelawan mulu heran." curhat Zizel.

"Apa? Lo nganggep dia peliharaan?" kaget Dipta.

"Sedikit, segini doang." Zizel membuat bulatan dengan dua tangannya.

"Itu gede Zel. " Dipta tertawa kecil.

"Kak Dipta kalau ketawa gemes banget. Gua suka." percayalah Zizel itu tipikal cewek yang selalu mengeluarkan isi pikirannya spontan.

"Suka?" ulang Dipta.

Zizel masih mengangguk dengan senyuman, "Gua suka kak Dipta." perjelasnya.

Dipta terdiam sejenak lalu menunjuk diri sendiri. Cowok itu melihat arah lain beberapa menit kemudian Dipta berdiri memilih untuk segera turun.

"Gua turun duluan, thank's udah obatin luka gua." Dipta tersenyum lalu berjalan melewati Belvi serta Luvena.

"Sama-sama." Zizel memutar badan melihat punggung Dipta. Lalu...

"APA?! GUA TADI BARUSAN BILANG SUKA DIA?" pekik Zizel langsung memukul mulutnya berkali-kali.

Luvena menghampiri dan memukul gemas bahu Zizel yang berani menyatakan perasaan ke cowok lain.

"Yaampun Zel lo gila kali ya bilang suka ke Dipta pas lo udah jadi istri Maclo? Zel laki lo lebih aduhay, malehoy, kayak suamiable gitu juga." Luvena keceplosan. 

"Suami?!" kaget Belvi memukul pembatas rooftop.

Luvena yang merasa bersalah mencoba mengalihkan topik, "Ss-suami ledekan lo percaya aja sih."

"Iya. Gua sama Maclo udah nikah. Baru sebulan lebih, tapi beda kamar sama beda perasaan." entengnya Zizel bercerita.

"WHATTT?!" Kaget Luvena dan Belvi.

"Nikah?"

"Beda perasaan?!"

Zizel mengangguk dan menceritakan awal ia bisa sampai menikah dengan Maclo, padahal mengetahui cowok itu hidup saja tidak namun dipertemukan dengan begitu mudahnya tanpa harus memfollow dan menjadikan Maclo crush.

"Lo lucky banget!" puji Luvena.

"Beutiful mistake!" tambah Belvi.

"Gua rasanya mau reinkarnasi aja biar bisa terlahir kembali dengan sifat dan jaman yang berbeda biar kelepas dari status suami istri sama Maclo." balas Zizel.

MACLO [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now