02. First Mission in New Life

193 16 37
                                    

Hay!

Jangan lupa Vote & Comment ⭐



02. First Mission in New Life

.

.

00.23

Cershyna memarkirkan mobilnya di depan rumah yang menjadi tempat tinggalnya sekarang. Gadis tersebut turun dari mobilnya menenteng paper bag berlogo apple karena dia baru saja membeli laptop untuk keperluannya tentunya. Hari ini dia merasa sangat lelah baru saja dia mengurus pekerjaannya kembali, ya pekerjaan lamanya menjadi detektif di sebuah kantor sama dengan Abigail.

Cershyna menaiki tangga menuju pintu utama rumah besar tersebut, awalnya Cershyna cukup heran kenapa Shynaya dan Caren bisa tinggal di rumah sebesar ini hanya berdua. Cershyna tidak terlalu memperdulikannya sekarang dia akan sibuk mencari cara agar bisa kembali ke tubuh aslinya dan mulai bekerja. Setelah mencapai pintu Cershyna masuk ke dalam melihat para pria masih berada di rumahnya tersebut mereka ada di bagian bar pembatas dapur dan di sofa depan tv. Di bar terlihat ada Devian, Aksel serta Caren dan sofa Zifan juga Gergeo yang sedang bermain game seperti biasa. 

"Naya!" Panggil Devian berjalan ke arah Cershyna yang hendak menaiki tangga menuju kamarnya namun terhenti oleh pria karena menahannya. Cershyna menghela nafas melihat Devian.

"Baru pulang lo? Lo pikir nyuruh kita pulang cepat dan lo baru pulang sekarang?!" Devian sedikit marah menatap Cershyna. 

"Memangnya kenapa? Gue suruh pulang cepat supaya Caren gak terlihat—ahhh" Cershyna tidak melanjutkan perkataannya karena mungkin saja Devian bisa marah padanya. 

"Kenapa kak? Kakak baru lho pulang semalam ini dan biasanya kan kakak takut malam-malam, kakak gak sendiri?" Tanya Caren heran kepada Cershyna. Shynaya adalah gadis penakut dia sering kali takut jika pulang sendiri malam-malam karena itu dia sering menelefon Devian jika pulang malam.

"Kakak kenapa gak nelpon kak Dev kalau mau pulang?" Tambah Caren.

"Kayaknya lo belum ngomong apa-apa ya." Ucap Cershyna kepada Devian tanpa membalas apapun. Cershyna melangkahkan kakinya menaiki tangga namun baru saja beberapa anak tangga dia injak tiba-tiba tangannya ditahan oleh Devian.

"Gue mau bicara sama lo." Devian menatap serius gadis dengan tangan yang dia tahan itu.

"Gue capek." Balas Cershyna melepas pegangan Devian. Devian langsung kembali memegang lengan Cershyna lalu menarik dan membawanya menuju lantai dua meninggalkan Caren.

Devian menarik Cershyna ke balkon bagian samping rumah tersebut. Cershyna menghela nafas mengalihkan pandangannya dari Devian yang sudah melepas tangannya.

CERSHYNA | Completed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang