24. Goodbye, I Love You

48 5 0
                                    

Hay!

Jangan lupa Vote & Comment 💝

Jangan lupa Vote & Comment 💝

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

24. Goodbye, I Love You

Suara yang berasal dari mobil polisi itu terdengar mendekat, sedangkan target masih tergeletak di atas salju yang dingin. Mereka pingsan karena pukulan Cershyna. Tidak lama kemudian polisi-polisi itu datang, mereka langsung menangkap preman gang yang suka menganggu perempuan di sana.

Dua orang itu sudah dibawa pergi, kini Cershyna menghampiri Regan berlutut di samping pria yang sudah babak belur akibat banyak pukulan dari orang-orang tersebut. Sampai akhirnya Regan tidak kuat menahan sakit hingga dia pingsan, Cershyna tak bisa berakting panik maka dari itu dia terlihat biasa saja.

"Dia pingsan." Ungkap Cershyna. Caren menghampiri Regan untuk memeriksanya dan ternyata memang benar, lelaki itu benar-benar tak sadarkan diri.

"Tolongin kak Regan." Minta Caren.

Mendengar sirine polisi yang semakin terdengar menjauh, pikiran Cershyna langsung berkata, kenapa lelaki di depannya ini tak juga ikut dengan polisi tadi. Rencananya memang tak ingin memperpanjang penangkapan Regan, Cershyna dan yang lain ingin lelaki ini menyusul ayahnya di dalam penjara. Karena jika diperpanjang, orang-orang di bawah pimpinan Regan akan semakin meluas karena mereka aktif mencari anggota.

Sepersekian detik Cershyna tak memberi balasan. Devian menatap Cershyna bingung, karena perempuan itu terus diam. "Naya" panggilnya.

Cershyna tersadar. "Ah ya, biar gue bawa dia ke rumah sakit." Terangnya.

"Gak usah, biar dia sama gue." Tangkas Devian. "Lo pulang sama Caren." Imbuhnya.

Cershyna bangkit. "Oke."

Seketika tak ada suara, Devian merasa aneh dengan perempuan di depannya, bagaimana bisa dia langsung menurutinya. Tapi Devian tak mau terlalu memikirkannya, dia bergerak mengode sahabat-sahabatnya untuk menolong ketua B'Reis itu.

Gergeo memegang sebelah kanan lengan Regan sedangkan sisi satunya Aksel, Zifan lelaki itu hanya melihat saja.

"Aku ikut ke rumah sakit ya." Ucap Caren.

Lelaki yang sedang memperhatikan Regan itu langsung menoleh ke arah Caren. "Gak usah, lo pulang aja." Devian menyuruh dengan lembut.

"Tapi— kak Shyna bilang gak pulang," tatapan tajam Cershyna melirik tak disengaja ke arah Caren

"Apa?" Potong Devian.

"Kenapa lo gak pulang?" Tanya Devian.

Sepersekian detik Cershyna mencari alasan, dia akhirnya membalas. "Itu karena ada pengumuman besok libur Fania Sheila ngajak gue kumpul." Paparnya.

CERSHYNA | Completed Where stories live. Discover now