55. Post Traumatic Stress Disorder

16 3 0
                                    

Hollaa!

👉🏻 ⭐


55. Post Traumatic Stress Disorder

Seorang lelaki yang menyandar pada motornya itu sedang berada di depan rumah kediaman Shynaya. Bukan di dalam pekarangan rumahnya, Devian berada di bagian luar rumah tersebut. Tepatnya di pinggiran jalan kompleks yang sangat sepi, tak ada mobil yang lewat selama lebih dari 30 menit dia berada di sana. Tak aneh, karena saat ini waktu sudah menunjukan pukul 11 malam.

Devian yang memakai jaket kulit berwarna hitam itu melipat tangannya, sebenarnya dia tak berniat untuk menemui gadis yang tinggal di rumah ini. Dia hanya berdiam diri sini sampai dia bosan dan pergi sendiri.

Sampai akhirnya dia menyadari ada cahaya yang datang dari bagian sampingnya, cahaya itu berasal dari lampu mobil yang melaju di atas jalanan mengarah ke depan. Lantas membuat Devian meliriknya, lirikan itu berubah menjadi perhatian intens pada mobil yang mulai mendekat itu. Karena itu adalah mobil milik gadis yang tinggal di sini.

Cershyna menyadari kalau ada seseorang yang ada di depan rumah yang dia tuju itu membuatnya langsung mengijak rem dan keluar dari mobil tersebut. Dalam hatinya dia sudah menghela nafas panjang karena dia tak mengira akan bertemu orang yang pasti akan menanyainya karena keluar jam segini.

Devian bergerak melangkah mendekati Cershyna yang baru keluar dari mobil tersebut.

"Lo abis dari mana baru pulang?" Lontar Devian.

Yeah, sesuai perkiraan Cershyna. Pertanyaan itu pasti lelaki ini tanyakan.

"Main ke rumah Sheila." Balas Cershyna. Yang sudah dipikirkannya kalau hal itu tak akan menjadi hal buruk, karena gadis serta kakaknya itu sudah tau soal dirinya.

"Lo sendiri ngapain di sini?" Tanya Cershyna.

Kini Devian malah yang tak memiliki alasan, dia mengalihkan pandangannya dari perempuan di hadapannya. Mencari alasan untuk menjawab hal yang dia sendiri tidak tau, tak mungkin dia dengan secara randomnya bilang hanya ingin berdiam diri di sini.

Menaikan sebelah alisnya Cershyna seakan menunggu jawaban dari Devian. Yang sebenarnya dia bisa menebak apa yang sedang dilakukan lelaki ini. Dia melirik Cershyna lalu menghela nafas samar, perempuan yang menaikan kedua alisnya seraya melipat tangannya itu menatap ke arah Devian.

"Gue cuma mau di sini." Jawab Devian.

"Kenapa?" Cershyna bertanya yang cukup membuat Devian merasa tersudut karena tak tau harus menjawab apa. Karena dia tak mengerti perasaannya sekarang.

Devian berdeham. "Lo beneran ke rumah Sheila? Yang gue tau dia lagi pergi sama kakaknya, soalnya Gergeo seharian di rumah gue." Alihnya.

"Sialan."

CERSHYNA | Completed Where stories live. Discover now