15. I'm Not Shynaya

51 6 0
                                    

Hay!

Jangan lupa Vote & Comment 💝

Jangan lupa Vote & Comment 💝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

15. I'm Not Shynaya

.

.

Setelah berjalan sekitar 15 menit dari di mana para murid Rehis turun bus. Kini mereka sudah sampai di sebuah tanah lapang di tengah-tengah hutan. Pembina pun langsung memberi arahan pada peserta untuk beristirahat lebih dulu sebelum lanjut untuk mendirikan tenda mereka. Beberapa orang dari anggota OSIS sudah ada yang mulai untuk mendirikan tenda untuk menaruh beberapa perlengkapan penting seperti perlengkapan medis dan lain-lain.

Bagian E ini hanya terdapat 3 kelas yang terbagi, jadi jika dilihat tidak terlalu banyak orang karena dalam satu kelas adapun yang tidak ikut. Cershyna, Fania dan Sheila kembali berkumpul mereka beristirahat di dekat pohon yang di mana akan mereka bangun tenda di depannya.

Sheila duduk sembari menghembuskan nafas lega mengeluarkan kelelahannya. "Nyampe juga." leganya.

"Jauh juga tempatnya." Fania berujar melihat-lihat sekitarnya.

"Lo mau satu tenda sama kita?" Tanya Fania pada Sheila.

"Bisa aja, kalau pemimpin kelas gue manggil tu di sebelah." Balas Sheila menunjuk area di mana kelasnya akan membangun tenda mereka.

"Jauh juga." Monolog Cershyna.

Dari sudut mata Sheila ada seorang figur pria yang terlihat akan menghampirinya dan benar saja, pria yang sudah resmi jadi tunangannya kemarin itu datang lalu menyodorkan botol air mineral pada Sheila.

Gergeo tersenyum lebar saat Sheila menerima air tersebut. Dua orang lain yang ada di sekitar pasangan masih belum di ketahui hubungannya itu menatap tanpa bersuara lalu saling melirik seperti bertelepati mengatakan sesuatu, terlihat dari Cershyna yang bergidikan bahunya.

"Kalian tuh pacaran ya?" Fania spontan. Sheila langsung menggeleng cepat.

"Enggak!" Tepis Sheila.

"Masa?" Cershyna menyudutkan.

Sheila mengangguk cepat. "Beneran!"

Mereka memang tidak berpacaran namun tunangan, jadi Gergeo tak masalah Sheila menepis seperti itu. Pria dengan jaket denim hitam itu melipat legannya di depan dada, menyerigai kecil.

"Kenapa emang?" Gergeo bertanya ke arah Fania dan Cershyna.

"Nggak! Lo pada aja kaya orang pacaran." Sahut Fania.

CERSHYNA | Completed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang