28. What's that?

29 4 0
                                    

Hay!

Jangan lupa tinggalin jejak 🤗 karena itu bener-bener berarti buat author 😌❣️


28. What's that?

Tepat di salah satu ruangan bagian gedung Club, Pierta dan Regan tengah berada di ruangan utama gedung Club. Di mana semua ketua dari masing-masing Club yang ada tengah mengadakan meeting karena sebentar lagi posisi mereka akan segera digantikan sebelum semester baru tiba. Mereka semua tengah berdiskusi tanggal di mana mereka akan menurunkan jabatannya. Namun sebelum itu pastinya setiap Club mempunyai calonnya terlebih dahulu.

Pembicaraan mereka berjalam dengan lancar, beberapa masih belum dipastikan membuat mereka harus mengadakan perkumpulan kembali nantinya. Satu persatu para ketua Club itu keluar dari ruangan. Berbeda dengan Pierta dan Regan yang masih duduk di tempat mereka yang berposisi saling berhadapan dengan meja.

Pierta memang bukan ketua dari Club kesehatan namun karena ketuanya sedang tidak masuk karena suatu alasan, Pierta yang menjadi pengantinya karena beberapa hari lalu dia tiba-tiba menggantikan wakil ketua Club kesehatan karena harus pindah sekolah. Pierta membereskan beberapa kertas yang harus kembali dia susun seperti semula.

"Oi!" Panggil Regan.

"Apa?" Balas Pierta tanpa melihat lelaki itu.

Regan terkekeh kecil.

"Jangan bikin gue kesel." Peringat Pierta.

Mereka berdua memang akrab tentu karena sering bertemu di gedung Club ini dan juga satu kelas tentunnya. Pierta yang sering kali sibuk dengan Clubnya pasti saja berpapasan dengan Regan walau di kelas mereka jarang berbicara.

"Ck geer. Gue cuma mau nanya." Ucap Regan yang duduk santai menyandarkan punggungnya.

"Nanya apa?"

"Mmmm, tapi sebelum itu. Gue jarang liat lo bareng Shyna, Fania, Sheila lagi, perasaan dulu kalian bareng mulu. Ada problem?" Regan berkata ke arah Pierta yang sedang melihat ke arahnya.

"Kepo lo. Gue sibuk." Jawab Pierta.

Regan mengangguk-angguk. "Ahhh, selain lo sibuk. Lo emang udah gak mau deket-deket rival lo ya?" Celetuk Regan.

Tatapan Pierta sangat-sangat terlihat kalau dia terkejut dengan ucapan lelaki di depannya. Walau tak terlalu menunjukkan reaksi lain, karena Pierta tak mau terlihat aneh nantinya.

"M—maksud lo apa?" Tanyanya.

Regan mempernyaman posisinya. "Bukannya Shyna rival lo ya?" Jelas Regan dilanjutkan dengan seringaian.

"Huh?" Pierta terlihat gugup.

"Gue tau, lo suka kan sama Devian." Terang Regan. Karena berawal tak sengaja melihat gerak-gerik Pierta terhadap Devian dan Shynaya yang aneh, dia menjadi lebih memperhatikannya hingga bisa membuat kesimpulannya.

CERSHYNA | Completed Where stories live. Discover now