58. Fania!

20 3 0
                                    

Hay!

Jangan lupa Vote & Comment ⭐💕

Jangan lupa Vote & Comment ⭐💕

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



58. Fania!

Sekarang Cershyna sudah berada di depan pintu kamar lelaki yang Fania minta dia bangunkan. Ya, Devian. Lelaki ini baru saja tidur 3 jam lalu, Cershyna tau karena dia sendiri diam-diam bergadang dalam kamarnya untuk bisa melakukan pekerjaannya. 3 jam lalu Cershyna mendengar kalau pintu yang ada di sebrang kamarnya itu dibuka.

Bergerak mengetuk pintu tersebut, Cershyna menunggu selama beberapa detik sebelum akhirnya dia mengetuknya kembali karena tak ada jawaban dari dalam sana. Menghela nafasnya Cershyna kembali mengetuk pintu tersebut sebelum akhirnya tangannya turun menggapai knop pintu yang lalu dia gerakkan turun.

Ternyata pintu tersebut tak terkunci, Cershyna perlahan membuka pintu tersebut. Dia tak akan merasa bersalah karena masuk ke dalam kamar lelaki ini tanpa seizinnya, karena sebelumnya lelaki ini memang suka masuk ke dalam kamarnya sesukannya.

Melihat seorang lelaki yang tampak tertidur pulas dengan selimut yang menutupi sebatas pinggang, Cershyna berjalan mendekat dan berhenti tepat di sebelah tempat tidur. Sebenarnya dia sedikit tak tega membangunkan orang yang sedang tidur sepulas ini.

Namun belum juga Cershyna bergerak membangunkan lelaki ini, dia terlihat perlahan membuka matanya. Devian sebenarnya lebih sensitif jika ada seseorang yang melihatnya tidur dibandingkan dengan suara. Ya seperti itulah dia.

Devian melihat seorang perempuan yang berdiri di samping tempat tidur itu langsung terkesiap bangun dan terduduk.

"Lo ngapain?!" Kejut Devian.

Tatapan Cershyna datar. "Ternyata cuma gue yang biasa aja liat lo pas bagun tidur."

"Mereka ngajak ke Dermaga, lo mau ikut atau nggak?" Lanjut Cershyna.

Devian yang bergerak berpindah posisi menjadi duduk di sisi tempat tidur itu belum membalas Cershyna yang kini melipat tangannya.

"Lo?" Tanya Devian kembali.

Cershyna menghela nafas samar. "Ikut." Jawabnya. Kini giliran Devian yang menghela nafas, dia pun menarik Cershyna untuk duduk di samping. Perempuan yang cukup terkejut itu pun langsung kembali menetralkan dirinya dari keterkejutan itu.

"Lo udah gapapa?" Tanya Devian.

Sial, kenapa lelaki ini terlihat lembut sekarang? Cershyna menaikan alisnya samar berkedip menatap Devian. Mengangguk membalasnya Cershyna mengalihkan pandangannya.

"Maksud lo udah biasa, itu sering terjadi?" Devian kembali bertanya.

Cershyna tak langsung membalas, pikirannya benar-benar berpikir sejenak mengingat hal yang Devian maksud.

CERSHYNA | Completed Where stories live. Discover now