22. Memulai & Mengakhiri

33 4 0
                                    

Hay!

Jangan lupa Vote & Comment 💝

.

.

22. Memulai & Mengakhiri

"Nay, ini gak kaya yang lo pikirin." Ucap Devian kepada figur gadis yang berdiri di antara pintu.

"Emang gue mikirin apa?" Balas Cershyna yang terlihat polos.

Gadis di belakang Devian itu tampak tiba-tiba bergerak menarik lengan Devian. Tentu saja Devian langsung melepasnya, perlakuan itu sudah mulai berlebihan. "Lo apa sih?!" Sentak Devian.

"Siapa dia?" Tanya gadis tersebut pada Devian yang terdengar tak suka.

Cershyna yang masih melihati mereka itu seketika teringat pada rekannya yang sedang berjalan menuju tempat ini. Artaz sudah mulai sampai dengan jaket denim yang berlapis mantel menerobos salju-salju yang turun tak terlalu deras tanpa apapun yang menutupi kepalanya. Di saat seperti ini Cershyna sedang mencari alasan mengapa dia datang ke tempat seperti ini dan tak terlalu memperdulikan pria yang sedang panik karena Shynaya melihatnya di sini bersama gadis yang baru saja bertemu hari ini.

Tidak lama kemudian seorang pria datang membuka pintu yang Cershyna biarkan terbuka. "Tutup oy! Saljunya masuk—” Artaz masuk dan langsung menutup pintu tersebut dan langsung terpaku melihat orang lain selain Cershyna berada di ruangan rahasianya.

Devian menyernyit. "Kalian ngapain ke tempat kaya gini?" Tanyanya.

"Lha lo sendiri? Ada cewek lagi siapa— eh lo anak baru, Mely ya?" Balas Artaz pada gadis yang merupakan murid baru di kelasnya yang baru masuk hari ini.

"Emmaly, A bukan E!" Koreksi Emmaly.

Perhatian Cershyna langsung menyorot Emmaly, gadis yang masih satu komplotan dengan Regan. Ia pun sudah tau tujuan gadis itu datang ke sekolah ini, nama sekolah ini akan benar-benar menjadi buruk jika Emmaly berhasil dengan ulahnya menyeret orang-orang menjadi pengedar barang haram.

Akhirnya Cershyna bisa melihat wajahnya secara langsung, setelah pertama kalinya dia melihat di sebuah foto. Emmaly memiliki wajah yang terkesan dewasa namun walau jika sifatnya seperti anak-anak pun dia masih terlihat cocok dengan itu karena ekspresinya terlihat bisa dia permainkan menurut amatan Cershyna.

"Oh my Lord, kalian ngapain? Berdua di tempat yang gak ada cctvnya?" Tanya Artaz bernada curiga sama seperti ekspresi wajah yang dia buat.

Tak ada cctv, tapi ada kamera tersembunyi yang Artaz pasang untuk mengawasi ruangan rahasia miliknya dan juga Cershyna. Cershyna tau itu, jadi dia sempat melirik sesaat pada Artaz ketika dia bertutur.

"Gak ngapa-ngapain" sahut Devian tegas. "Gue cuma ambil barang lama karena permintaan wali kelas, tapi ni cewek main ikut-ikut aja." Imbuhnya.

"Kalian sendiri ngapain ke sini?"

CERSHYNA | Completed Where stories live. Discover now