62. New thing

13 3 0
                                    

Hay!

Vote dulu dong sebelum baca ⭐


62. New thing

"Jadi aku gak boleh ke sana?" Seorang gadis yang kini tak lagi berada di atas tempat tidur lagi itu sedang berada di sofa yang berada masih dalam ruangan yang sama pada saat dia terbagun untuk sekian lamanya.

Seorang lelaki paruh baya namun tak terlihat memiliki penampilan seperti pada umurnya itu mengangguk. "Kamu ada di raganya Cershyna, adik kamu yang gak pernah muncul di depan umum secara terang-terangan. Jadi tunggu sampai dia izinin ya." Terang Gzeax yang langsung diangguki oleh Abigail serta Olive.

"Cershy artis?" Tanya Shynaya yang terlihat polos itu.

"Bukan Shyna, Cershy ada pekerjaan yang buat dia harus berhati-hati kalau di luar." Jawab Olive kepada putrinya yang sudah mulai mengetahui keadaan saat ini setelah kemarin dia tersadar dalam tubuh Cershyna yang merupakan adiknya.

Ya siapa sangka kalau Cershyna adalah adik, bukan kakak dari Shynaya yang tampak berbeda jauh dari Cershyna yang memang sudah menjalani hidupnya sebagai orang yang berumur 21 tahun. Tak hanya itu, pengalaman yang terjadi dalam hidup dua orang gadis kembar itu pun sangat jauh berbeda.

Shynaya yang tampak berpikir sejenak mendengar perkataan dari wanita yang mulai Shynaya terima menjadi ibu kandung yang sebenarnya itu. Setelah menghabiskan waktu berjam-jam, Olive yang selalu bercerita bagaimana Shynaya kecil itu. Shynaya mulai menyadari dan mengingat kalau ibundanya yang sudah meninggal dunia itu tak pernah bercerita tentang dirinya yang berumur di bawah 4 tahun.

Kisah tentang saat dia bayi atau pun foto saat dia bayi pun Shynaya tak pernah mengetahui atau melihatnya. Namun sekarang Olive yang memang masih menyimpan foto Cershyna dan Shynaya yang masih bayi itu membuat Shynaya mulai mempercayai keadaan yang tak pernah sangka itu ada pada dirinya.

Shynaya pun langsung memasang wajah sedihnya, padahal mengetahui berapa lama dia tak sadarkan diri rasanya dia rindu pada para sahabatnya terutama pada lelaki yang selalu dia ganggu untuk mendapatkan perhatiannya itu.

Olive yang berada di sebelahnya itu langsung merangkul putrinya dan membiarkan gadis ini menyandar kepadanya.

"Sore ini kamu udah boleh pulang, nanti Mama kasih liat sesuatu di rumah." Ujar Olive yang juga untuk membuat putrinya itu melupakan kesedihannya terlebih dahulu.

Shynaya langsung menaikan pandangannya tersenyum senang karena dia juga penasaran. "Kenapa gak sekarang?" Tanya Shynaya.

"Abi lagi ngurus sesuatu dulu sebelum kamu bisa pulang, mungkin beberapa jam. Setelah itu kita pulang." Jawab Olive yang bergerak menyelipkan helai rambut ke belakang telinga gadis tersebut.

CERSHYNA | Completed Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon