13. Menentukan

55 3 0
                                    

Hay!

Jangan lupa Vote & Comment 💝

Jangan lupa Vote & Comment 💝

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

13. Menentukan

.

.


Taman belakang kepimilikan dari Rehis itu seperti biasa tak terlalu ramai. Gadis yang duduk di atas bangku kayu dengan udara segar langsung dari pohon rindang di belakangnya itu sedang duduk memangku laptopnya. Layar menyala menggambarkan informasi dari tugas bantuan yang di kirimkan pemimpinnya.

Beberapa saat lalu Cershyna mendapat info kalau dirinya ada tugas untuk membantu polisi mencari bukti, karena tersangka berada di sekitarnya. Cershyna pun menyetujui dan mengonfirmasi dia menerima tugas tersebut, kini dia sedang mengidentifikasi orang yang ada foto dan memikirkan ide agar Cershyna bisa dengan mudah mendapat bukti yang bisa mencukupi polisi.

Angin berhembus, Cershyna mengangkat pandangannya saat tiba-tiba ada orang menghampirinya. Orang itu melihat Cershyna sembari tersenyum menyapa, gadis itu pun hanya mengangguk membalas sembari menekan salah satu tombol 'home' pada laptopnya.

"Boleh duduk?" Tanyanya.

Cershyna mengangguk mempersilahkan pria yang langsung duduk di sebelah gadis yang sudah memberinya izin itu. Karena ada orang di sebelahnya Cershyna cukup tidak nyaman jika dia beraktivitas dengan laptopnya, maka dari itu Cershyna membuka web bacaan saja.

"Lo Shyna kan?" Pria bernama Regan itu bertanya. "Yang dobrak pintu waktu itu." Lanjutnya. Cershyna sedikit mengangguk membalas untuk membalasnya.

Regan terkekeh kaku. "Ohh gue ganggu ya, lo lagi sibuk?" Tidak Regan melirik layar laptop Cershyna yang hanya terlihat tulisan.

"Nggak, gue lagi santai aja." Balas Cershyna tersenyum tipis.

"Ohh iya-iya." Sahut Regan. "E—"

"By the way, soal waktu itu sorry ya lo jadi jatoh gara-gara gue buka pintu." Sela Cershyna. Regan sedikit mengangkat alisnya.

"Gapapa, biasa aja kok. Santai aja." Balas Regan.

"Lo kenapa belum pulang? Temen-temen lo udah pulang." Tanya Regan pada gadis yang menoleh ke arahnya. Bell pulang sudah berbunyi beberapa lama lalu dan itulah kenapa area ini cukup sepi, hanya beberapa orang saja di sana yang sedang berkumpul mengerjakan semacam tugas kelompok kelihatannya.

"Gue belum mau pulang aja, jam segini biasanya macet." Balas Cershyna.

"Ahh iya, jam pulang orang-orang." Tambah Regan.

CERSHYNA | Completed Where stories live. Discover now