45. Celebration

20 3 0
                                    

Hay!

Selamat datang kembali 🧚

45. Celebration

Akhir hari di mana hari terakhir setelah 365 hari akhirnya datang, artinya perayaan besar-besaran Rehis akan segera dimulai. Mereka yang merupakan panitia acara ini sendiri, sudah datang lebih awal untuk memastikan kondisi area acara sudah aman. Tak hanya itu mereka pun juga sudah menyiapkan banyak kejutan untuk para pendatang yang hanya bersangkutan tentang Rehis.

Di setiap sisi jalan menuju area panggung yang berada di lapangan berbeda dengan lapangan upacara itu terlihat spanduk panjang yang menampak lima orang pria tampan yang berjejer sebagai model dari brand yang tercetak besar nama serta logonya. Karena ini lah jalan menuju tempat acara di adakan menjadi sedikit macet karena tak sedikit siswi memperlambat jalan mereka untuk melihat foto lima pria tampan ini.

"Widihh mukanya pada terpampang gede ya!" Seru Fania yang melewati spanduk panjang berisi wajah para sahabatnya itu.

Sementara lima pria yang sedang dikagumi itu malah membuang pandangan dari foto mereka karena mereka muak sendiri melihat wajah mereka terpampang besar di jalanan yang mereka sedang lewati ini. Tak hanya itu, suara gadis-gadis yang meneriaki mereka pun masih terus bersahutan. Berbeda dengan Zam yang sudah terbiasa, keempat lelaki ini malah merasa tidak nyaman karena hal itu.

"Waduuhh gayanya!" Ucap Sheila melihat foto para lelaki yang salah satunya adalah tunangan itu.

"Cakep juga ya kalau diliat, diedit kah?" Celetuk Fania melirik lelaki yang memasang wajah tanpa ekspresi.

"Diem deh lo! Cepetan jalannya!" Seru Aksel kepada gadis yang tertawa puas setelah meledek lelaki yang sudah sangat terlihat jelas tidak nyaman ini.

Setelah ada perdebatan pendek akhirnya para lelaki itu berhasil keluar dari jalanan yang terdapat spanduk panjang di bagian sisinya. Kini kelima lelaki serta tiga perempuan itu sudah berada di area acara. Area ini masih belum terlalu ramai karena setiap orang diperbolehkan datang kapan saja, karena acara intinya ada diadakan tengah malam nanti. Yang artinya para murid serta guru dan semua orang yang masih memiliki hubungan khusus dengan Rehis ini akan menikmati acara hingga dini hari nanti. Atau mungkin saja ada yang menginap di sekolah, terutama panitia mereka juga akan sibuk sampai akhir acara nanti.

"Sekarang kita ngapain dulu nih?" Tanya Fania.

"Jajan!" Sahut Sheila.

"Iya apa lagi sih selain itu, mereka juga berharap jualan mereka kita beli." Balas Fania.

"Ya udah yuk!" Sheila pun menggandeng kedua sahabatnya di masing-masing sisinya. Melihat gadis ini begitu antusias, Cershyna merasa lega saja. Karena baru kemarin kejadian memilukan terjadi pada gadis ini, Sheila sudah terlihat sangat baik-baik saja. Di pandangan orang-orang Sheila ini sama seperti biasanya, namun di pandangan Cershyna dia sangat terlihat sedang menutupi perasaan campur aduknya.

CERSHYNA | Completed Where stories live. Discover now