12. Shadow in The Dark

58 4 0
                                    

Hay!

Jangan lupa Vote & Comment 💝

Jangan lupa Vote & Comment 💝

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

12. Shadow in The Dark

.

.

Deruman motor yang melaju di jalanan sepi lalu perlahan memperlambat lajunya hingga berhenti di depan sebuah kafe. Pria yang berada di atas motor itu membuka helmnya menaruhnya di depannya dan turun dengan pandangan ke arah dalam kafe yang terlihat dari kaca. Memasukan kunci motor ke dalam sakunya Devian masuk ke dalam kafe dan langsung menghampiri pria yang duduk santai menyilangkan kakinya.

"Devian!" Panggil pria tersebut kepada pria yang duduk di depannya.

"Ada apa?" Tanya Devian to the point.

"Nggak, pengen ketemu aja. Lo gak sibuk kan?" Balas pria berjaket abu tersebut.

"Nggak." Jawab Devian.

"Gimana udah ketemu Pierta?" Devian mengangguk.

"Adik gue itu emang pengen deket sama lo, gak nyangka akhirnya kalian deket." Paparnya. "Jago juga." Lanjutnya bergumam. Pria berperawakan terlihat lebih muda dari umurnya itu. Tidak seperti Pierta yang beraura dewasa, pria bernama Phionce Mahessa itu bersifat seperti remaja baru menuju dewasa. Padahal umurnya sudah terbilang sudah dewasa, 32 tahun.

Devian tersenyum. "Ya." Sahutnya. "Udah lama gak ketemu." Ujar Devian.

"Gue sibuk bantuin bokap gue, mungkin gue bakal sibuk ke depannya. Lo bisa jagain Pierta kan?" Cetus Phionce. Devian menaikan pandangannya.

"Ya." Balas Devian.

"Thanks ya, by the way gue liat sepupu lo udah mondar-mandir acara tv ya. Sukses juga, maka dari itu gue juga minta tolong ke lo jagain Pierta." Tutur Phionce mengangkat gelas minuman yang dia pesan.

"Ya, Zam lumayan sibuk." Kata Devian.

Phionce jauh lebih sering bertemu Zam karena pria itu jugalah yang sering bermain dengan Pierta ketimbang Devian. Melihat Zam di tv dan tau pria itu sudah mulai sibuk, bayangan Zam selalu menemani adiknya itu seketika mulai sirna. Phionce takut Pierta akan kesepian dan tidak ada lagi yang menjaganya karena itulah dia mengajak Devian bertemu.

"Gimana? Perasaan lo?" Phionce menyeringai, pertanyaan yang tertuju pada pria di depannya itu membuatnya menatap Phionce. "Masih ada buat adik gue?" Lanjutnya.

CERSHYNA | Completed Où les histoires vivent. Découvrez maintenant