61. Welcome

16 3 0
                                    

Hay!

Jangan lupa Vote & Comment biar author semangat!


61. Welcome

Berada di tempat tidurnya, Cershyna ternyata tertidur sejak tadi sore hingga sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 7 lebih. Artinya mereka pasti hampiri selesai menyiapkan makan malam.

Devian yang kembali naik ke lantai tiga itu hendak memanggil perempuan yang tak terlihat sejak tadi sore itu. Karena sudah ditanya-tanyakan akhirnya Devian lah yang menjadi korban untuk naik ke lantai tiga untuk memanggil Cershyna.

Mengetuk pintu beberapa kali, dia pun langsung membuka pintu tersebut dan memanggilnya. Ternyata dia langsung melihat kalau penghuni kamar ini sedang berada di atas kasurnya tertidur pulas di balik selimutnya. Menghadap ke arah pintu.

Devian yang menutup pintu sebelum dia menghampiri perempuan ini pun langsung memanggil nama yang sering dia gunakan untuk memanggil gadis ini. Tangannya bergerak menyisihkan rambut bagian depan perempuan yang tak tuga bangun itu.

Saat sedikit menyentuhnya Devian mengerutkan dahinya. Dia pun langsung menempelkan tangannya ke dahi gadis ini. Suhunya terasa tidak normal, dia demam. Mulai sedikit khawatir Devian kembali memanggilnya untuk membangunkannya.

Devian duduk di tepi tempat tidur mengelus wajah cantik perempuan ini sembari memanggilnya. Dan beberapa saat kemudian perlahan dia membuka matanya terbagun dari tidurnya.

"Lo demam, bangun dulu makan." Ucap Devian.

Cershyna yang menatap Devian dengan tatapan sendu karena merasa lemas itu tak membalasnya.

"Sebentar gue ambilin makanannya dulu." Devian yang berkata lalu bangkit dari duduknya itu pun pergi keluar kamar dan kembali menuju lantai dasar.

Di lantai pertama ini terlihat kalau semuanya sudah berada di luar kamar mereka. Dua gadis itu sendiri sedang berada di dapur bersama dengan satu ART yang membantu memasak dan menyiapkan makan malam. Devian yang menghampirinya mereka itu langsung mendapat perhatian yang bingung dari Sheila dan Fania.

"Shyna mana?" Tanya Fania.

"Dia demam, gue minta makanan buat dibawa ke atas." Balas Devian.

"Huh? Perasaan tadi baik-baik aja." Seru Fania yang bingung. Hal itu pun disetujui oleh Sheila yang mengangguk lalu meminta ARTnya untuk menyiapkan makanan yang Devian minta.

"Mungkin apa kata dia tadi siang bener." Ujar Sheila.

Fania menoleh. "Hmmm, padahal sekarang kan liburan harusnya sekalian healing." Balasnya dengan nada rendah.

CERSHYNA | Completed Where stories live. Discover now