47. Jealous

22 5 0
                                    

Hay!

Vote & Commentnya jangan lupa 🤗

47. Jealous

Hari pertama libur bagi seluruh warga Rehis telah tiba. Setelah kemarin seluruh warga Rehis telah melakukan perayaan besar-besaran, kini mereka pun juga terbagi hari-hari untuk berlibur. Libur untuk sekolah dilanjutkan selama 3 minggu, sementara 1 minggunya itu adalah liburan yang memang sudah ada dikebijakan pemerintah karena biasanya di saat-saat itu adalah cuaca sangat bagus untuk dipakai berlibur di sekitar kota Aideria.

Kebanyakan orang-orang akan berlibur dengan mengunjungi anggota keluarga yang jauh, berlibur bersama orang-orang terkasih dan banyak hal lagi. Di tahun baru ini, awal bulan diisi oleh suasana cuaca yang bagus. Karena biasanya musim dingin akan lebih panjang namun sekarang salju terlihat menipis, perlahan langit pun terlihat tak memilki awal yang menutupi langit birunya.

Jika semua orang bersenang-senang dengan awal tahun yang baik dengan suasana yang juga bagus untuk pergi keluar, berbeda dengan seorang gadis yang baru saja keluar dari rumah sakit setelah cairan infus sudah menyerap ke dalam tubuhnya dan membuat luka di bagian pinggangnya sudah tak terlalu terasa sakit. Tapi tetap saja dia tak bisa bergerak dengan leluasa, ya karena lukanya masih baru dan belum sepenuhnya kering.

Benang yang ada di sana pun masih bisa diambil setelah 2 sampai 3 hari lagi. Kini Sheila tinggal di rumah orangtuanya, tentu karena orangtuanya juga mendapat libur awal tahun dari pemerintah dan kantornya itu membuat mereka bisa menjaga putrinya ini.

Sementara Fania, gadis itu tak tinggal seorang diri di Apartemennya. Fania juga pulang ke rumah orangtuanya untuk berlibur tentu saja. Tadi pagi pun Fania sempat mampir ke rumah Sheila untuk menjenguk sahabatnya itu, sekaligus dia juga menuju perjalanan menuju pulang.

Fania tak terlalu lama singgah di rumah sahabatnya itu, karena dia juga memiliki acara makan siang bersama dengan keluarganya nanti. Sama seperti Sheila, dia juga akan mengawali hari di tahun baru ini dengan makan bersama keluarga dengan anggota lengkap. Kedua orangtuanya, kakak perempuan dan juga dirinya. Sungguh bahagia bukan, namun tetap saja Sheila harus melupakan kejadian yang menimpanya beberapa hari lalu untuk membuat ekspresi bahagianya bisa terpancar dengan baik.

Sementara waktu Sheila menggunakan kursi roda untuk ke sana kemari, yang tentu karena dia belum bisa berjalan dengan baik tanpa merasakan sakit di bagian lukannya. Dan sekarang dia sedang berada di meja makan bersiap-siap makan siang bersama. Seharusnya mengawalinya dengan sarapan bersama, namun Sheila hari ini bangung lebih siang dan melewatkannya.

Kakak perempuannya yang baru berusia 21 tahun itu sedang membantu Mrs. Dewlioe menyiapkan makanan ke atas meja makan di depan Sheila dan ayahnya yang juga sudah berada di kursinya.

CERSHYNA | Completed Where stories live. Discover now