25. He's Back

40 6 0
                                    

Hay!

Jangan lupa Vote & Comment 💝

25. He's Back

Hari-hari terlewati seperti biasanya, orang-orang menjalankan kesibukkan masing-masing. Seperti Rehis, murid-murid serta pengajar mereka menjalankan kesibukan mereka dengan pembelajaran baru, ujian harian dan lain sebegainya.

Orang-orang berjas navy khas Rehis itu sedang menikmati jam istirahat mereka. Waktu istirahat sudah berjalan setengahnya, mereka masih asik mengobrol dan memakan makan siang mereka di area kantin ini. Setiap jam makan siang tiba, semua murid mendapatkan bagian mereka masing-masing, para pekerja pun bekerja dengan baik dan tepat waktu.

Disalah satu meja yang di kelilingi oleh anak muda tengah asik bercanda ria itu seperti biasanya akan selalu mendapat perhatian oleh tak sedikit murid yang tertarik kepada mereka. Devian dan kawan-kawan sedang berada di bagian meja yang berada di area tengah kantin, seperti biasanya Gergeo dan Aksel akan selalu menjadi yang paling ribut di antara dua orang ini, Devian dan Zifan.

"Nggak sih gue yang ngalahin ya." Zifan bertutur di antara obrolan Gergeo serta Aksel. Dua orang itu tiba-tiba masuk ke dalam pembicaraan tentang game.

Sudah sekitar seminggu semenjak kejadian Regan dan setelahnya mereka langsung menamatkan game terbaru itu. Masih belum move on, tiga orang yang bermain game hingga larut malam untuk menamatkannya itu semakin meluas membicarakan tentang itu. Hingga berita terbaru di media masih belum sampai kepada mereka.

"Eh eh, lo baca berita tadi malam gak?"

"Kenapa-kenapa?"

"Gila kaget banget gue, lo tau Zam keluar dari agensinya!"

"Hah?! Yang bener? Hoax kali!"

"Beneran! Lo liat ini deh, ini pengumuman asli dari agensinya."

Pembicaraan dua siswi yang duduk tak jauh dari di mana Devian dan yang lainnya itu terdengar oleh mereka. Empat orang itu pun saling melirik sebelum akhirnya sama-sama membuka ponsel mereka dan mencari berita terbaru yang dua siswi tadi bicarakan.

"Kok gue baru tau ya?" Monolog Aksel.

"Kita jarang baca berita terbaru sih." Ucap Gergeo.

Zifan membacanya hingga akhir, keanehnya di sana tak tertera dengan jelas kenapa Zam keluar oleh kebenaran yang ada. "Alasannya gak jelas." Ucap Zifan.

"Harusnya kasih tau yang bener dong! Gimana sih." Cibir Aksel mematikan ponselnya lalu menaruhnya di atas meja.

"Gak adil banget, dia ngelindungi namanya." Imbuh Gergeo.

CERSHYNA | Completed Where stories live. Discover now