60. Yang lama akan terungkap.

16 3 0
                                    

Hay!

Jangan lupa Vote dulu sebelum baca ⭐🤗


60. Yang Lama akan terungkap.

Beberapa lama sebelumnya.

"Pergi! Jangan ikutin gue lagi!"

"Tidak mungkin, saya akan tetap mengawasi anda."

"Gue bisa bikin lo buta sekalian kalau lo gak berhenti juga!"

Lelaki yang ancam oleh seorang gadis yang memerah akibat rasa marahnya yang memuncak itu hanya tersenyum miring bersaksi dengan ancaman putri dari tuannya sendiri.

"Memangnya apa yang lo laporin hah?! Gue cuma sama temen-temen gue yang gak tau apa-apa!" Sergah gadis tersebut.

"Saya melaporkan kalau tidak ada orang yang anda katakan teman itu menyakiti anda."

Berdecak, gadis yang memutarkan bola matanya itu kembali membalas. "Apa yang lo lakuin kalau mereka nyakitin gue? Lagian gak akan ada yang bisa nyakitin gue, lo itu bodoh atau emang gak tau gue siapa!"

"Saya bisa membunuhnya, itu sudah perintah."

"Udah gila ya lo!" Hardik gadis yang melebarkan pupilnya.

"Sekarang lo pergi! Jangan pernah muncul lagi di hadapan gue!" Usirnya.

Seorang perempuan lain yang berada di balik sebuah tembok itu berada di sana sejak awal dua orang itu bertemu. Menyandar pada tembok tersebut, dia sama sekali tak mengeluarkan suara sedari tadi. Dari tatapannya sebenarnya dia malas harus mendengarkan ini karena di pikirannya sudah banyak sekali hal yang dia harus selesaikan.

Salah satunya adalah ini, berdiri di sana dan mendengarkan mereka. Mungkin saja ada informasi lain yang dia dapatkan. Beberapa saat menunggu suara lain dari dua orang itu, ternyata mereka sudah pergi berpisah ke arah yang berbeda.

Cershyna yang melihat Fania sudah pergi itu perlahan melangkahkan kakinya untuk keluar dari persembunyiannya. Dia melihat kalau Fania berjalan dengan cepat dan sudah mulai benar-benar menjauh.

Namun tiba-tiba saja dia menyadari sesuatu, Cershyna menoleh ke belakangnya dan langsung melihat seorang lelaki berdiri di sana menatapnya dengan tatapan tajam. Oke, Cershyna ketahuan sekarang.

Lelaki itu langsung mengangkat benda tajam yang dia pegang dan melayangkannya menuju Cershyna. Bergerak cepat menghindarinya, Cershyna langsung membalas menyerang dengan sikunya menghantam antara pundak dan leher lelaki tersebut yang membuatnya langsung jatuh pingsan akibat titik yang dia hamtan.

Cershyna menghela nafas lalu merogoh kantungnya mengambil ponselnya. Dia segera menghubungi seseorang untuk bisa mengurusi lelaki yang tak sadarkan diri itu. Karena hal ini, rencananya jadi berubah. Dia jadi lebih cepat menangkapnya, padahal Cershyna hendak mengawasi terlebih dahulu tentang apa yang dia lakukan.

CERSHYNA | Completed Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt