54. Terungkap

21 4 1
                                    

Hay!

Update lagi nihh

Jangan lupa Vote komen ya 💓

Jangan lupa Vote komen ya 💓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

54. Terungkap

"Hello everyone i'm back!"

Wanita yang langsung membuat suara keras ketika dia baru masuk ke dalam ruangan atasannya itu seketika mendapatkan ekspresi datar dari orang-orang yang ada di sana yang tengah duduk santai sembari berdiskusi perihal pekerjaan mereka.

"Berisik Jubaedah! Datang-datang kayak toa!" Seru Eider kepada rekan satu timnya yang kini berjalan menuju single dan duduk di sana. Tepat di sampingnya ada Cershyna yang juga duduk di single sofa senbari melipat tangan dan kakinya dengan santai

"Udah sembuh lo? Gak pincang?"

"Tendang Cer kakinya!" Imbuh Abigail menyuruh perempuan yang aura dinginnya sedang keluar itu.

Dengan mudahnya dan karena dekat juga, Cershyna menendang kaki Jean tepatnya pada bagian di mana luka itu terletak.

"Aduh! Ya kalau digituin sakit gila!" Jean bersuara sembari sedikit meringis. Cershyna hanya tersenyum miring membalasnya.

"Dah-dah kalau sembuh balik kerja, ada kerjaan nih buat lo!" Ucap Abigail menyodorkan sebuah berkas kepada Jean, tentang hasil kemajuan misi ini yang akan dilanjutkan oleh wanita ini.

Beberapa hari setelah Jean mendapatkan lukanya, Cershyna sudah mencaritahu dan mendapatkan banyak hal dari apa yang dirinya dan Jean dapatkan hari itu. Perkembangan Cershyna yang mendapatkan sumber di mana dia bisa mencaritahu tentang Gangster itu semakin banyak seiring berjalannya waktu.

Wanita di sebelah Cershyna ini memeriksanya satu persatu setiap lembar dari berkas tersebut. Itu adalah informasi yang Cershyna dapatkan, hampir semuanya ada di sana. Tapi juga ada di media lain karena terlalu banyak, Abigail tak mencetaknya. Karena yang penting saja yang akan mereka gunakan untuk melanjutkan misi mereka menuju penyelesaian.

Jean mengangkat sebelah alisnya. "Gue harus ke daerah Aideria yang masih pedesaan itu?" Tanyanya.

Abigail mengangguk. "Yes, lo kan biasanya cari informasi kemana-mana tuh."

"Okelah gampang! Sendiri nih gue?" Sahut Jean.

"Iyalah! Mau seRt?" Seru Eider kepada rekannya yang menoleh masam ke arahnya.

"Gak juga sih kebanyakan." Balas Jean datar tanpa ekspresi dia tertarik dengan percakapan tersebut.

Lelaki yang satu-satunya yang berkemeja itu mengalihkan pandangannya mengarah pada anggotanya, Cershyna. "Kalau Cershy mau ikut juga terserah, takutnya lo penasaran gitu." Ujar Abigail.

CERSHYNA | Completed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang