11. Who is he?

69 6 0
                                    

Hay!

Jangan lupa Vote & Comment 💝

Jangan lupa Vote & Comment 💝

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

11. Who is he?

Suara langkah kaki memenuhi lorong bagian gedung khusus club-club yang ada di Rehis. Jauh dari area kelas karena berbeda gedung. Cershyna berlari dari seseorang yang sama pada hari perlombaan, Cershyna tidak bisa melawan karena mengingat ia ada di area sekolah banyak cctv yang mengintai aktivitas penghuninya.

Langkah Cershyna semakin melambat karena nafasnya benar-benar sulit di atur, semua lagi-lagi karena kondisi tubuh Shynaya yang tak sama dengannya yang lebih sering terbiasa melakukan pekerjaan melelahkan. Sampai akhirnya Cershyna berhenti berlari, dia berbalik melihat pria yang ikut menghentikan langkahnya. Cershyna dengan tatapan datarnya lurus melihat wajah pria yang tertutup masker dan hanya memperlihatkan matanya.

Pria itu tersenyum smirk dari balik maskernya lalu mulai melangkahkan kakinya mengarah pada gadis yang menjadi sasarannya. Tampak dari awalnya dia sudah menduga kalau gadis di depannya gadis yang lemah dan mudah untuk menjalankan tugasnya. Tapi ternyata dugaannya sendikit melenceng, gadis itu berlari begitu cepat.

"Ikut gue!" Sentak pria tersebut mulai menpercepat langkahnya menuju Cershyna yang lantas langsung menghindar hingga punggungnya mengenai tembok koridor itu.

"Aaarrgghh!" Pria tersebut kembali berusaha menangkap Cershyna yang langsung menghindar.

"Jangan buat pekerjaan gue makin PANJANG!" Hardik pria tersebut yang tidak mendapat perlawanan dari gadis berseragam yang seharusnya ada di kelas saat ini.

"Gapapa dong, gaji lo makin panjang juga." Ujar Cershyna melompat saat pria berjaket hitam itu ingin menendang kakinya.

"Gue udah muak sama bos gue!" Ungkapnya.

"Hhe, nyerah aja kalau gitu." Usul Cershyna menghindari tonjokan ke arah wajahnya.

"Ck! Gak usah bacot! Serahin diri lo, urusan kita selesai!" Ucap pria tersebut mengeluarkan pisau dari sakunya. Cershyna melirik benda tajam berkilau itu terkekeh renyah.

"Atur jadwal bertemuan, bos lo bisa ketemu gue tanpa susah payah bayar orang payah!" Sahut Cershyna yang tiba-tiba diserang oleh sebilah yang dikendalikan pria tersebut.

"Berisik!" Sentaknya.

Cershyna berdiri sedikit jauh dari pria tersebut.

"Gue terlalu sibuk, gak usah bikin banyak urusan." Ketus Cershyna.

"Bocah kaya lo sibuk apa? Jual diri? Hah?" Balas orang yang kembali menyerag Cershyna dengan pisau tajamnya itu.

CERSHYNA | Completed Where stories live. Discover now