16. Faithful

38 5 0
                                    

Hay!

Jangan lupa Vote & Comment 💝

Jangan lupa Vote & Comment 💝

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

16. Faithful

.

.

"ZAMM! AAAAAA!"

"OMAYGAT! FAINT!"

"ZAM I LOVE YOU!"

Sorakkan dari fans itu bergemuruh di sekeliling orang-orang yang menyaksikan penampilan dari Zam yang sedang berlangsung. Ke hebohan semakin memuncak saat Zam menunjukan wajah tampannya dengan bergaya membuat para Fans yang mayoritas gadis itu berteriak histeris.

"Ini konser apa acara unjuk bakat sih?!" Aksel mengeraskan suaranya untuk membuat ke tiga sahabatnya itu mendengarnya.

"Fix konser ini mah!" Balas Gergeo.

"Kuping gue berdengung anjir!" Protes Zifan karena di sekeliling mereka itu adalah gadis-gadis yang sedang fangirling.

Devian yang hanya bisa pasrah menyaksikan sahabatnya membuat keributan-nya sendiri. Devian berdiri untuk pindah tempat ke bagian orang-orang yang tak terlalu berisik diikuti ketiga sahabatnya itu sendiri.

"Gila kenapa gak dari tadi di sini!" Lega Aksel duduk di atas bangku dengan meja yang berfungsi menjadi tempat makan tadi.

"Gila tu anak fansnya agresif!" Tunjuk Gergeo melihat seorang gadis menari dengan tak manusiawi.

"Perasaan ni lagu pop biasa, kenapa jadi metal!" Pekik Aksel melihat gairah fans Zam tak main-main.

"Rambutnya udah panjang pindah genre juga tu anak" tambah Gergeo.

"Itu lebih serem" Zifan ikut berkata.

Tiba-tiba saja dua gadis yang datang setelah belari-lari di kejar oleh seseorang.

"Lo sih! Pake ngatain tu orang!" Omel Sheila yang duduk di bawah bersama Fania setelah di kejar-kejar oleh fans Zam.

"Ya gue kesel lah teriak-teriak di kuping gue!" Balas Fania.

"Yha jangan sampe nyindir depan orangnya dong! Gue juga jadi kena!" Protes Sheila.

"Lo kena, lo juga ikut ribut!" Fania berkata keras karena keadaan masih berisik.

"Gue mau misahin! Emang lo maunya gue biarin lo di jambak-jambakan?!" Tampik Sheila.

Pria yang melihat adu oceh dua sahabat dari kursi yang mereka duduki itu tampak tak ikut bicara menyaksikannya.

CERSHYNA | Completed Where stories live. Discover now