02

42.4K 5.3K 119
                                    

_______________________________________

Happy Reading

_______________________________________

"wahh Moza ini sangat indah." ucapku sembari berbinar menatap danau berwarna pelangi di dekat hutan peri.

Tadi, Moza mengajakku jalan jalan untuk pergi jalan jalan mengelilingi istana serta kawasan klan peri.

Aku meminta Moza untuk membawaku ke dalam hutan karna aku ingin tempat yang terbilang cukup sepi untuk menikmati pemandangan.

Bahkan aku sudah membawa sekeranjang apel merah yang begitu menggiurkan.

Kemudian Moza membawa ku ke danau besar jernih di kelilingi banyak warna pelangi yang sangat indah.

Bahkan bebatuan bebatuan di dalam danau bisa kita lihat dari kejauhan, ck memang sejernih itu danaunya.

Di sekitar danau terdapat pohon bunga sakura yang nampak bermekaran, ada yang berwarna pink, ungu, putih, kuning bahkan merah

Anehnya, bunga bunga yang terjatuh di tanah tidak membusuk dan rusak, malahan terlihat lebih cantik.

"apakah anda menyukainya nona??." tanya Moza kepadaku.

"tentu saja aku menyukainya, pemandangan ini nampak sangat indah." pekiku girang

Bohong sekali jika diriku tidak menyukai pemandangan di depan ku ini.

"ayo kita camping di sini Moza." ajakku.

Moza mengerutkan keningnya, apa maksud dari perkataan nonanya??.

"g-ambing??, apa itu gambing nona??." tanyanya yang begitu polos.

Aku menyadari sesuatu, haduhh aku malah mengatakan bahasa yang tidak Moza pahami.

Ck, aku ini!!

"maksudku, ayo kita makan di sini." ucapku memperjelas.

"buka karpetnya Moza." perintah ku kepadanya.

Moza mengangguk, membuka tikar yang ia bawa dan memakai nya di atas tanah.

Aku dan Moza duduk di atas tikar tersebut, mengeluarkan buah apel dari keranjang dan memakannya.

Kalian tahu, Moza kini sudah nampak sangat dekat denganku lho, walau agak canggung saat ia berbicara, namun aku memakluminya.

Butuh banyak waktu untuk beradaptasi dengan orang sepertiku.

Amoora dan Moza duduk bersama sembari bersenda tawa, kadang Amoora lah yang memulai topik di antara mereka.

"Moza, sebenarnya danau pelangi ini milik siapa??." tanya putri Amoora pada Moza yang tengah memakan buah apel.

"tentu saja milk anda nona, danau ini merupakan hadiah ulang tahun anda dari ratu Pristzon." jawab Moza.

Aku berfikir, ratu Pristzon memang selalu memanjakan anak semata wayang nya itu.

Pantas saja Amoora menjadi anak yang jahat dan angkuh, itu karna cara mendidik ratu Pristzon kurang banyak dan kurang tegas.

"apakah anda tau nona, air di dalam danau ini bisa menyembuhkan luka luar dan luka dalam, serta bisa menyehatkan tubuh kita." ucap Moza memberi tahu khasiat air danau pelangi.

"wahh benarkah??." tanyaku nampak berbinar.

Sungguh, ternyata air danau pelangi ini memiliki sebuah khasiat tohh aku malah baru mengetahuinya.

"bolehkah aku mengambil air danau ini??." tanya Amoora meminta air danau pelangi.

Aku mendapatkan sebuah ide, bukankah air danau pelangi ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan luka dan menyehatkan tubuh.

Transmigrasi Queen Amoora [ END ]Where stories live. Discover now