14

32.4K 4.5K 62
                                    

_______________________________________

Happy Reading

_______________________________________

"uhuyy akhirnya aku sehat!!."

Pekik semangat Amoora meloncat loncat di atas ranjang tidur yang begitu empuk.

Untung saja tidak ada orang orang yang melihat kelakuan Amoora itu.

Akhirnya, dalam satu hari ini Amoora sembuh dengan sakitnya, ia sangat senang karna terbebas dari sakit demam.

Dan tepat hari ini adalah hari perayaan kerajaan, dimana pasar ibukota akan mengadakan perayaan besar besaran.

Moza pernah bilang pada malam perayaan kerajaan es akan diadakan penerbangan lampion.

Aku suka sekali lampion.

Amoora tidak sabar menantikan acara perayaan tersebut nanti malam.

"akhirnya aku akan menghadiri perayaan, yeay!!." pekik Amoora sekali lagi.

Ia meloncat loncat di atas ranjang kamae dengan sangat gembira, tidak memikirkan jika ranjang akan patah hanya karna loncatan Amoora.

Ranjang Putri Amoora ini di buat khusus, mana mungkin kan jika ranjang akan patah hanya di ajak loncat.

Brukk.

Amoora tarik ucapannya itu, ranjangnya baper dan akhirnya patah.

"ya ampun nona, apa yang terjadi, kenapa saya mendengar bunyi gedebuk di dalam kam-

"nona!!." pekik Moza yang baru masuk ke dalam kamar Putri Amoora

Ia membekap mulutnya tak percaya dengan apa yang di lihat Moza barusan.

Ranjang yang semula utuh sekarang patah tanpa sisa, sedangkan biang kerok hanya menyengir lebar saat di tatap oleh Moza.

"aku tidak sengaja Moza, suerr."

***

Setelah insiden ranjang patah, akhirnya Amoora memilih bersiap siap di depan cermin rias yang sudah tersedia, Amoora memakai gaun berwarna biru muda yang terkesan sederhana.

Ia mengikat rambutnya dengan model kucir kuda dengan jepit rambut bunga anggrek di belakang rambut.

Ia akan tampil di perayaan dengan sederhana agar tidak terlalu mencolok.

"perfect." ujar Amoora puas saat menatap penampilan nya di pantulan cermin.

Moza tengah pergi mengurusi perkerjaan nya hingga Amoora harus menyiapkan keperluan sendiri.

Jika ditanya kenapa tidak meminta bantuan pelayan lain??, jawabannya tidak mau.

Amoora hanya ingin mengandalkan Moza, ia tidak mau di urusi pelayan lain selain Moza, karna Amoora menganggap Moza sebagai teman, dia juga tak percaya kepada pelayan lain selain Moza.

Amoora bangkit dari duduknya, tujuan nya saat ini adalah kamar ibunda peri Pristzon.

Amoora akan meminta izin kepada ratu Pristzon untuk pergi ke perayaan.

Ia berjalan menuju kamar milik ratu Pristzon, saat di luar pintu, para pengawal yang berjaga di depan pintu menunduk hormat kepada Putri Amoora, Anoora membalas pengawal tersebut dengan anggukan singkat.

Transmigrasi Queen Amoora [ END ]Where stories live. Discover now