28

23.3K 3.5K 240
                                    

_______________________________________

Happy Reading

_______________________________________

Amoora merebahkan tubuhnya di kasur kamar sembari memeluk tubuh seekor anjing putih yang terlihat sudah bersih.

Menutup matanya rapat merasakan hangat nya pelukan.

Setelah kembali ke istana peri, Amoora langsung bergegas memandikan anjing putih itu ke dalam kamar mandi.

Anehnya, biasa nya jika seekor anjing saat di mandikan akan menghindar ataupun mencakar, namun anjing ini berbeda, dia malah diam sembari menikmati guyuran air yang Amoora tuangkan ke tubuh.

Gukk gukk.

Amoora membuka mata pelan guna melihat seekor anjing yang menggonggong di pelukan Amoora.

"kenapa??." tanya Amoora pelan menatap manik emas milik sang anjing.

Gukk gukk.

Anjing tersebut kembali menggonggong bahkan menjilat jilat wajah cantik Amoora sehingga membuat sang empu merasa geli.

"apa kau mau makan??" tanya Amoora penasaran.

Pasalnya ia belum sempat memberi makanan kepada anjing ini.

Gukk gukk.

Anjing tersebut mengangguk dengan spontan dengan begitu semangatnya, kelakuan sang anjing membuat Amoora terkekeh pelan.

Amoora bangkit dari acara tidur tiduran di atas kasur, mengambil ancang ancang untuk keluar kamar dengan tujuan mengambil daging untuk hewan peliharaan barunya.

"kau tunggu disini, aku akan mengambilkan mu daging di dapur." peringat Amoora kepada anjing itu.

Seakan mengerti, anjing tersebut mengangguk dan menggonggong secara bersamaan.

Melangkahlah kakinya pelan, Amoora menuju dapur tuk mengambil sebuah daging.

Setelah beberapa menit, Amoora kembali ke kamar pribadinya dengan nampan yang ada di genggaman.

Nampan yang berisi daging dan air susu untuk anjing peliharaan baru Amoora.

Dia melangkah menghampiri hewan peliharaan yang kini tengah asik berbaring nyaman di atas kasur empuk milik Amoora.

"hey, ayo makan." panggilnya lembut.

Mengangkat tubuh sang anjing di atas pangkuan Amoora agar memudahkan dalam memberi makan anjing tersebut.

Anjing itu menurut, memakan seluruh daging yang di sediakan Amoora untuknya.

"uwwuu, kau sangat imut sekali." puji Amoora gemas.

"bagaimana jika aku menamaimu??." opini Amoora, pasalnya anjing tersebut belum mempunyai sebuah nama.

"hemm, namai apa yah??." pikir Amora.

"aha!! bagaimana jika Rokie." ujarnya setelah mendapatkan sebuah ide.

Gukk gukk.

Anjing putih itu menggonggong semangat di kala mendengar nama baru yang di berikan Amoora.

Sepertinya dia sangat menyukainya.

"baiklah!, sekarang namamu adalah Rokie, aku akan memanggil mu dengan sebutan, Rokie!." seru semangat.

Gukk gukk.

***

Malam harinya, Amoora tertidur lelap di atas kasur yang sudah di klaim sebagai kasur kesayangan nya, memeluk erat tubuh anjing bernama Rokie di dalam pelukan hangatnya.

Transmigrasi Queen Amoora [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang