Extra Part

21.7K 2.5K 73
                                    

_______________________________________

Happy Reading

_______________________________________

Aku memandang pemandangan taman bunga mawar yang amat indah, menerwang rawang sembari mengingat kenangan masa dulu yang sama indahnya.

"Amoora!" panggil seorang anak kecil yang berumur 5 tahun itu.

Dia anakku, namanya Erlangga Extarnis hasil karyaku bersama king Erkan, anak kecil yang sudah memiliki wajah tampan sendari kecil, dia memiliki rambut berwarna putih abu abu perpaduan rambutku dan rambut Erkan, serta bola mata berwarna biru laut.

"Amoora, lihatlah Daniel mencoret gambarku!" adunya menujukan hasil karya yang rusak.

Anak anakku memang tak mau memanggilku dengan sebutan ibu ataupun ibunda, mereka selalu memanggilku dengan namaku sendiri.

Biadab bukan? namun sayang, mereka itu anakku.

"Daniel jangan nakal!" tegurku pada anak keduaku.

Dia Daniel Miksiko hasil benih dari king Ezra, dia memiliki rambut berwarna hitam pekat abu abu dengan bola mata berwarna ungu tua, soal wajah dan otak? jangan dipikirkan lagi, seluruh anak anakku semuanya good loking, tidak ada yang salah cetak atau apalah.

"Amoora!" panggil kedua bocah pria serempak.

Huh, disini tidak ada yang menghormati diriku sebagai ibu apa? kenapa kalian memanggilku dengan sebutan namaku saja!

"ada apa Nichko? Mixael?" tanyaku kepada mereka berdua.

Bocah yang bernama Nichkolas Lurxis ini hasil bercocok tanam dari aku dan king Darren, bocah yang memiliki rambut berwarna coklat serta bola mata berwarna emas, dia adalah anak termanja dari segala anakku, dan mungkin saja sifat itu menurun dari ayahnya.

Dan bocah kecil disampingnya ini adalah Mixael Abgard anakku dan anak king Saffier, dia memiliki rambut berwarna abu abu dengan bola mata berwarna ruby, bola mata Nickolas mirip denganku kan.

"ayah mengancam kami agar tidak berdekatan dekatan denganmu Amoora, dia mengancam akan membunuh kami jika berdekatan denganmu." adu Nichkolas.

Wah tumben sekali anakku ini memanggil ayahnya dengan sebutan ayah, biasanya hanya nama saja, atau malah nama ejekkan.

Seperti rambut beruban untuk king Erkan, kutu buku untuk king Ezra, anjing jahat untuk king Darren dan anjing hutan untuk Saffier.

Oh iya, jika kalian bertanya tanya kenapa aku memanggil mereka dengan sebutan king, jawabannya adalah~

Mereka resmi menjadi king satu satunya di seluruh dunia! yey! maksudnya, para suamiku adalah raja terhebat, terkuat dan terkaya di seluruh muka bumi ini, maka dari itu seluruh klan di dunia ini memanggil mereka dengan sebutan king.

Dan tentunya aku Queennya hihi.

"bocah ini berbohong sayang." elak seseorang yang ada di belakang sana.

Tiba tiba saja, sebuah tangan besar memeluk erat pinggang ramping bahenolku ini, aku tahu siapa dalang pemeluk pinggangku ini.

Yang pastinya suamiku dungs.

King Saffier, Erkan dan Ezra mendengus pelan disaat King Darren memeluk pinggang ramping Amoora terlebih dahulu, mereka merasa sangat cemburu.

"mana mungkin anak berumur 5 tahun bisa berbohong Darren!" kesalku.

Hello! umur mereka itu masih menginjak 5 tahun, mana mungkin bocah sepolos dan seimut ini berani berbohong kepadaku.

Juga aku kenal persis sifat sifat para suami suamiku, mereka akan melakukan segala cara agar anakku tak mengambil kasih sayang darikku.

Para suamiku! selow selow, kasih sayangku masih banyak kok untuk kalian, kenapa kalian selalu bersikap seperti ini sih?!

Bahkan saat semua anakku berumur 1 tahun, para suamiku dengan teganya mengurungku di kamar dan membiarkan anakku di urus oleh pelayan tanpa adanya sosok ibu di sampingnya.

Ngurungnya ngga main main lho, masa ngurung sampe 5 hari di kamar! kejam sekali bukan!

Untung selalu dikasih makan enak pas dikamar, jadi ngga kesiksa siksa amat sih.

"Nichkolas tidak berbohong Amoora, tadi Erkan dan Darren mengancam kami agar menjauhimu." adu Mixael memanas manasi.

Hem, keluar lagi nih sifat ngga sopannya.

King Erkan dan King Darren gugup sendiri saat di tatap tajam oleh Amoora, tatapan itu adalah tatapan yang paling mengerikan.

"kenapa kalian mengancam mereka seperti itu hah!'mereka itu anak kalian, kenapa kalian mengancam membunuh anak anakku!" ujarku menabok satu persatu suamiku.

Haha, rasakan tabokan mautku ini!

"ayo Amoora! pukul para pria tua itu." ujar anak anakku menyemangati diriku, hm, sepertinya mereka bahagia diatas penderitaan ayahnya.

Baiklah anak anakku, lihatlah tabokan maut ibu kalian ini.

"ampun Amoora, kami hanya bercanda mengancamnya, bocah itu saja yang menganggap hal ini serius." ringis Erkan karna tabokan Amoora benar benar sangat kuat.

"tidak Amoora, pria tua itu berbohong, dia yang lebih dulu mengancam kami." ujar Mixael yang diangguki ketiganya.

Aku menatap nyalang ke arah suami suamiku yang membuat mereka meneguk ludah gugup, mereka tahu apa yang akan Amoora katakan dari mulutnya.

"kalian harus tidur di luar kamar malam ini juga! kalian tidak boleh tidur deganku!" ujar Amoora tanpa kena gugat.

"tapi sayan-

"dan kalian tidak boleh ber teleportasi ke kamarku malam malam untuk kembali tidur di kamar!" peringatku, karna aku tahu pasti mereka akan mengendap endap ke ke kamarku untuk kembali.

"aku akan tidur bersama anak anakku." ujarku sekali lagi.

Menggandeng tangan mungil para anak anakku untuk kembali ke dalam istana karna udara di luar semakin dingin.

Tanpa sepengetahuan Amoora, Nichkolas membalikan kepalanya sembari memeletkan lidah penuh ejek kepada para ayahnya.

"kasihan sekali sampai tidur diluar." desis Nichkolas penuh ejek.

Para suami Amoora menggeram, huh, untung anak, kalau tidak sudah mereka buang ke tengah tengah lautan agar dimakan ikan hiu.

"dasar bocah! awas saja, kami pasti akan merebut kembali Amoora dari kalian!" ujar Erkan diangguki ketiganya.

"nasib harus tidur di luar." pasrah king Saffier, mereka tak mau menentang perintah Amoora karna takut di marahi.

Pernah mereka menentang usulannya, kemudian satu hari penuh Amoora selalu diam tanpa berbicara sedikitpun kepada para suaminya.

Hari itu, adalah hari terjelek, tersial dan paling tidak enak bagi mereka berempat.

Bersambung....

_______________________________________

Terima Kasih Telah Membaca

_______________________________________

Masih ada 1 extra part lagi, ada yang mau?

Vote dan komen disini!

Senin, 25/04/2022

Transmigrasi Queen Amoora [ END ]Where stories live. Discover now