36

19.3K 2.8K 153
                                    

_______________________________________

Happy Reading

_______________________________________

"Amoora." panggil lembut Ratu Pristzon.

Amoora menoleh, menatap heran kearah Ratu Pritszon, setelah acara perayaan Amoora dipanggil Ratu Pristzon menuju kamar pribadinya.

"iya ibunda."

"apakah benar jika kau akan menjadi Ratu di kerajaan serigala, Amoora?? kenapa tidak memberi tahu ibundamu ini jika kau akan segera menjadi istri Raja Saffier." tanya Ratu Pristzon.

Setelah acara perayaan bagi seluruh peninggi kerajaan, Ratu Pristzon mendengar kabar jika Raja Saffier telah mengumumkan ratu kerajaan serigala, hal itu membuat Ratu Pristzon terkejut.

Terlebih lagi saat dia mendengar nama calon Ratu kerajaan serigala, Amoora Pristzon.

"itu tidak benar ibunda, aku bahkan belum menyetujui untuk menjadi Ratu dari Raja Saffier, tapi malah pria brengsek itu langsung mengumumkan statusku di depan para bangsawan ibunda." adu Amoora menggebu gebu.

Awas saja kau putra mahk-

Maksudku raja Saffier! tunggu pembalasanku!

Ratu Pritszon di buat bingung.

"ibunda, bisakah aku meminta sesuatu." lirih Amoora memohon.

"apapun yang diinginkan anak ibunda ini, pasti akan ibunda penuhi, katakan saja, apa yang diinginkan olehmu Amoora??" tanya Ratu Pristzon lembut.

"katakan kepada Raja Saffier, batalkan statusku menjadi Ratu kerajaan serigala ibunda." ujarnya penuh malas.

"m-maafkan ibundamu ini sayang, namun sepertinya ibunda tidak bisa memenuhi permintaan mu kali ini, Raja Saffier adalah pria yang paling berkuasa di dunia ini setelah Raja Es dan Raja Cahaya, ibunda tidak bisa menentang seluruh keputusan nya."

"jikalau ibunda menentang, itu sama saja menjebloskan Kerajaan Peri ke medan peperangan." ujar Ratu Pristzon menunduk.

"sekali lagi, ibunda minta maaf Amoora sayang." sedih Ratu Pristzon.

Amoora mengangguk tanda memaklumi, wajar saja jika Ratu Pristzon tidak bisa menentang keputusan Raja Saffier, karna Saffier merupakan seseorang yang paling di segani dan paling di takuti.

Menentang keputusannya sama saja mengajak perang, tapi tak apalah, Amoora akan berusaha keras menggagalkan keputusan Saffier untuk mengangkat nya sebagai Ratu tanpa harus ada pertumpahan darah.

Hm, aku akan membuat raja itu jijik terhadapku, dan otomatis, Saffier akan menjauhiku.

Senyum miring tercetak di bibir manisnya.

"baiklah ibunda, aku tidak akan meminta ibunda menggagalkan keputusan Raja Saffier, dan maafkan aku karna telah meminta hal yang sulit untuk ibunda penuhi, sekali lagi aku minta maaf ibunda." ujarnya menuduk.

Ratu Pristzon mendekat ke arah Amoora, mengelus rambut hitam abu abu tersebut dengan rasa cinta yang amat besar.

Cinta terhadap ibu kepada anaknya.

"tidak apa apa Amoora sayang, seharusnya ibunda yang meminta maaf kepadamu karna tidak bisa membantumu."

Amoora mengangguk senyum.

"ibunda, aku ingin kembali ke kamar terlebih dahulu." pamit Amoora.

Ratu Pristzon mnganggukan kepala pelan tanda setuju, dia mempersilahkan Amoora untuk keluar.

Transmigrasi Queen Amoora [ END ]Where stories live. Discover now