34 ⚠

24K 2.9K 113
                                    

⚠⚠ Terdapat Beberapa Adegan Dewasa, Harap Bijak Dalam Membaca ⚠⚠
_______________________________________

Happy Reading


______________________________________

"HYAK ERKAN!! KENAPA KAU MEMBUKA PINTU KAMAR MANDIKU SEMBARANGAN HAH!" teriak Amoora marah.

Kedua tangannya menutupi belahan dada yang bisa saja terlihat oleh Erkan.

Erkan tidak menggubris, dia malah masuk ke dalam kamar mandi sembari mengunci pintunya rapat rapat yang membuat Amoora menatap Erkan nyalang.

"KENAPA KAU MALAH MASUK KE DALAM SINI BANGSAT!!" teriaknya lagi namun tetap tak ada jawaban dari sang pria, dia malah semakin gencar mendekati Putri Amoora yang ada di dalam bak air.

Erkan menatap wajah cantik Amoora penuh puja, dengan ekspresi kesal nya membuat kadar ke imutan Amoora semakin bertambah.

Apalagi tubuh telanjang yang tenggelam di dalam bak air, uh, sungguh menggoda.

Bahkan sekarang Erkan dapat merasakan jika benda yang ada di bawahnya telah tegak, aih Amoora, hanya kau lah yang bisa membuat Erkan seperti ini.

"JANGAN MENDEKAT!!" peringat Amoora karna Erkan mulai mendekati dirinya.

Amoora semakin mengeratkan sedua tangannya agar Erkan tak bisa melihat kedua belahan dada miliknya.

"kau sangat cantik Amoora." puji Erkan.

Dia rindu moment seperti ini, moment dimana bisa melihat tubuh telanjang milik gadis yang di cintai Erkan.

Erkan mendekatkan tubuhnya dengan tubuh telanjang Amoora, sehingga wajah Erkan dan Amoora hanya berkisar sekitar beberapa cm.

Amoora meneguk ludah kasar, seumur umur, dia tidak pernah sedekat ini dengan yang namanya lelaki, apalagi dekatnya pas lagi telanjang.

Sungguh tidak baik untuk kesehatan jantung guyss, dan Amoora harus waspada dengan pria tampan di depannya ini, dia bisa saja berbuat tidak baik kepada Putri Amoora.

"apa yang kau lakukan Raja Erkan! pergilah dari sini!" usir Amoora tanpa pergerakan.

Dapat Erkan rasakan, hembusan nafas Putri Amoora yang harum itu menyeruak di indra penciuman nya, jika harum nafasnya se-enak ini, bagaimana kalau bibir nya?

Apa akan jauh lebih enak?

"bibirmu sungguh indah Putri Amoora, apakah aku boleh mencicipinya?" ujarnya menatap intens bibir ranum milik Amoora.

Enak saja! tentu saja tidak bisa!

Namun bibir Amoora tak dapat mengeluarkan sepatah katapun, rasa rasanya, bibir sexynya ini telah terkuci.

"kau diam berarti kau setuju kan." ujar Erkan tersenyum miring.

Ngga gitu juga konsepnya mang Jamal!

Erkan mendekatkan bibir sexynya ke bibir ranum semerah buah strawberry milik Amoora, di saat bibir mereka menempel dengan jelas, membuat Amoora melotot terkejut.

Sedangkan Erkan hanya terkekeh pelan.

Tanpa babibu, Erkan melumat bibir ranum milik Amoora dengan rakus, lidahnya menghitung seberapa banyak gigi Amoora, bahkan dia tak lupa menggigit bibir milik Amoora yang manis itu.

Sedangkan sang gadis hanya memantung saat di cium, dia mencoba menjauh, namun tangan kekar milik Raja Erkan menekan lembut tekuk Amoora untuk memperdalam ciuman.

Transmigrasi Queen Amoora [ END ]Where stories live. Discover now