15

33K 4.2K 67
                                    

_______________________________________

Happy Reading

_______________________________________

"ya ampun, ramainya!!." pekik Amoora berbinar terang.

Akhirnya Amoora sampai di pasar ibukota, pasar yang amat ramai dengan banyak pedagang serta penjual di dalamnya.

Di sebelah sana juga ada pertunjukkan.

Amoora berjalan menuju ibukota, jujur, ia tidak tahu jalan persis ke ibukota sehingga dirinya nyasar entah kemana.

Dan untung saja ada seorang kusir yang baik hati menawarkan jasa penumpangan secara gratis.

Amoora langsung berjalan ke dalam area perayaan, banyak pasang mata yang melihat kemolekan wajah milik Amoora.

Bahkan ada banyak pula yang menggunjing serta memuji kecantikan Amoora secara terang terangan.

Namun Amoora acuhkan, tujuannya saat ini adalah berjalan jalan sembari menikmati perayaan pasar.

Ia menengok nengok penjual yang ada di sekitar jalan, dari penjual makanan hingga perhiasan, namun belum ada yang kecantol di hati Amoora untuk membelinya.

"tolong!!, tolong!!."

"eh."

Samar samar Amoora mendengar suara seseorang berteriak, menatap sekeliling namun tidak ada orang yang mendengar teriakannya.

Mereka hanya acuh sembari merayakan perayaan dengan semangat.

"tolong!!, siapapun tolong aku!!."

"diamlah!!."

Suara tersebut terdengar lebih jelas di telinga Amoora, ia menengok ke arah gang sempit itu, suaranya berasal dari sana.

Dengan wajah tegas tampang berani, ia memasuki gang tersebut dengan sangat cepat tanpa memikirkan hal apa yang akan terjadi.

Kecepatan nya hampir sama dengan kecepatan bapak spiderman.

Amoora menemukan seorang gadis berumur sekitar 15 an tengah dicekal oleh dua laki laki bertubuh besar.

Kedua pria tersebut menyeret gadis itu secara paksa.

"oi!!." pekik Amoora.

Kedua lelaki tersebut menatap Amoora dengan wajah galak yang membuat sang empu ketakutan.

Aduh, kenapa wajahnya begitu seram sekali.

"lepaskan dia!!." teriak Amoora setelah mengumpulkan segala jenis keberanian nya.

Jujur, Amoora merasa takut loh, namun karna melihat wajah gadis tersebut yang terlihat ketakutan membuat Amoora tak tega.

"siapa kau sehingga menyuruh kami melepaskan gadis ini ha!!." teriak salah satu pria tersebut dengan tampang seramnya.

"kalian tidak perlu tahu siapa aku, sekarang, lepaskan gadis itu." ujar Amoora.

Amoora menatap wajah gadis itu, nampak sedih dan ketakutan, bahkan tubuhnya bergetar hebat saat tercekal.

"cih, tidak mau, susah susah kami menangkapnya, kau malah seenaknya saja menyuruh kami melepaskan nya." ujar pria satunya yang memiliki tato di punggung.

"jika kau ingin kami melepaskan nya, maka kau harus menggantikan posisinya dengan kau yang menjadi tawanan kami." ujar salah satunya bersmirk.

Najiss

Transmigrasi Queen Amoora [ END ]Where stories live. Discover now