30

22.3K 3.2K 49
                                    

_______________________________________

Happy Reading

_______________________________________

Seorang gadis cantik duduk termenung menatap danau indah di depan mata, raut wajah nampak sedih sembari mengingat masa lalu yang begitu kelam.

Dia Amoora, raga kosong yang terisi oleh Sarry, jiwa dari dunia lain.

Tadir mencoreng kan dia untuk mengisi raga Putri Amoora, raga yang di takdirkan untuk mati secara tragis.

Amoora menatap sayu danau pelangi yang ada di depannya, dia seorang, Rokie sedang di urus oleh Moza, pelayan pribadinya sendiri.

Dia butuh sendiri, hembusan angin kecil menerpa wajah cantik Putri Amoora hingga membuat rambut berwarna hitam abu abu itu beterbangan.

Menutup matanya rapat guna merasakan hembusan angin, sejuk, sangat sejuk.

Kadang memang otaknya butuh beristirahat.

"apa aku bisa bahagia di dunia ini??" gumam Amoora kecil.

Sungguh, Sarry merasa nyaman tinggal di tubuh ini, ibu dari tubuh yang dia tempati sangat baik kepadanya.

Dengan tubuh ini, Sarry bisa merasakan bagaimana rasanya kasih sayang dari seorang ibu.

Dia berharap, semoga dengan caranya bertransmigrasi membuat Sarry bisa merasakan hidup bahagia, hidup tanpa adanya kesedihan sekalipun.

Brukh.

Suara gedebuk terdengar keras di telinga milik Amoora hingga membuyarkan lamunan sang gadis.

"suara apa itu?" bingung Amoora.

Amoora memutuskan untuk berdiri dari posisi duduknya, dia akan mengecek ke arah suara.

"ya ampun, siapa nih, ganteng banget!." pekik Amoora melotot terkejut.

Bagaimana tidak, pria dengan wajah rupawan tertutup topeng perak tengah berbaring tak berdaya di atas tanah yang nampak kotor.

Di leher sang pria, terdapat sayatan yang begitu besar.

"tolong? enggak? tolong? enggak? tolong? enggak?" bingung Amoora menimbang nimbang.

Karna sifatnya yang tak enakan, Amoora memutuskan untuk menolong pria tersebut.

Menggotong tubuhnya sekuat tenaga menuju pinggiran pohon yang rindang, pohon sakura merah muda.

Huh, untung Amoora memiliki tenaga yang cukup kuat, Erkan saja bisa dia junjung, apalagi pria ini.

Heh, kenapa malah jadi membahas Raja sedeng itu!

"uwuu, wajahnya sangat, sangat tampan." puji Amoora berbinar, walau pria tersebut hanya memakai topeng sii.

Namun aura ketampanan itu lho, sungguh terpancar sempurna.

"eugh." leguh pria tersebut pertanda akan sadar.

Amoora masih menatap pria tersebut penuh takjub.

Dia memiliki mata tajam dengan bola mata berwarna hitam, bulu mata lentik, alis tebal, bibir sexy dan kulit putih.

Huhu, sangat tampan, bahkan jika di lihat dari arah kejauhan sangat tampan seperti Raja Erkan.

Ihh Amora, kenapa kau malah selalu membahas raja itu sih!

"apa kau tidak apa apa? coba katakan, mana yang sakit?.l" pertanyaan bodoh Amoora berikan.

Amoora oh Amoora~

Transmigrasi Queen Amoora [ END ]Where stories live. Discover now