08

36.9K 4.9K 178
                                    

_______________________________________

Happy Reading

_______________________________________

Putri Sherrin maju ke depan untuk mempersembahkan bakatnya.

Ia menari dengan sangat lihat nan lembut.

Mata hitamnya selalu melirik ke arah raja es berada, namun raja es hanya menatap dinding dinding ruangan sambil menampilkan raut wajah datar.

Ia tidak berminat dengan acara perlombaan.

Bagi Amoora, tarian putri Sherrin nampak membosankan karna gerakannya yang begitu lihai, tariannya lebih mirip tarian hembusan angin.

Mungkin beda di mata orang orang, tarian Sherrin sangat memukau nan anggun.

Selesai menari, Sherrin pun kembali duduk ke tempat asalnya.

Dan sekarang giliran Amoora lah yang maju, ia meminta pegawai istana untuk membawakan gitarnya nan menyiapkan tempat duduk untuknya.

Jreng

Petikan pertama membuat semua orang mengalihkan perhatian nya.

Mereka terheran heran dengan benda apa yang di bawa oleh putri Amoora.

Amoora akan menyanyikan lagu yang berjudul 'Love Me Like That'

Tangan putih mulusnya memetik tali gitar dengan begitu lihai hingga menciptakan beberapa nada lagu.

I get defensive and insecure.

Lirik pertama membuat seluruh bangsawan terkesima, suara milik putri Amoora sangatlah indah.

Mereka baru tahu jika putri Amoora yang dikenal tidak memiliki bakat ternyata bisa menyanyi.

Bahkan nyanyiannya sungguh merdu untuk di dengar.

Tetapi mereka terheran heran, bahasa apa yang di gunakan putri Amoora saat menyanyi?, mengapa begitu aneh, bahasanya seperti bahasa alien.

My own worst critic.
Behind a closing dour.
I'm fragile.
And fractured, that's for sure.
I burned my self down to the ground.
Oh, can i ask of you.

To treat me soft and tender.
Love me hard and true.
Keep me heart from building walls.
So high, you can't get through.
Treat me soft and tender.

Raja Erkan menegok ke asal suara, dimana seorang gadis cantik tengah memetik gitar diiringi suara merdunya.

Pangeran Marwis juga sama, pandangannya masih terfokus pada Putri Amoora yang tengah menyanyi.

Oh, can you love me like.
Can you love me like.
Can you love me like that?.
Ooh, can you love me like.
Can you love me like.
Can you love me like that?.

I'll just keep repeating it.
In case you didn't catch me.
Ooh, can you love me like.
Can you love me like.
Can you love me like that?.
Can you love me like that?.

Sampai lagu habis para penonton masih diam sembari mengagumi suara putri Amoora.

Prok prok prok.

Suara tepuk tangan menggema keras di seluruh aula istana.

Para bangsawan menatap kagum pada putri Amoora, sekarang mereka tidak akan menganggap putri Amoora sebagai putri tanpa bakat.

Transmigrasi Queen Amoora [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang