Transmigrasi Queen Amoora [ END ]

41

_______________________________________

Happy Reading

_______________________________________

Amoora Pov.

Aku menatap datar kearah barang barang mewah di depanku, setelah selesai sarapan bersama Raja Ezra dan adik mungilnya itu, para pelayan yang mengurusi semua kebutuhan pertunangan ku sudah datang.

Sekarang, berbagai macam barang barang mewah berjejer rapih di depanku, ada gaun yang amat mewah dengan hiasan pernak pernik mutiara serta berlian yang menempel, hingga perhiasan kalung sampai gelang yang amat amat begitu besar.

"pilihlah sesuka hatimu Putri Amoora, jika kau mau, ambil saja semuanya untukmu." ujar Ezra yang selalu ada di sampingku.

Sekarang, Ezra berubah menjadi sangat manja terhadapku, berbeda sekali dengan Raja Ezra yang pernah aku lihat dulu, datar dan angkuh.

"aku ingin gaun yang paling sederhana di antara gaun yang lainnya." ujarku kepada pelayan tersebut.

"kenapa kau meminta gaun sederhana?? pilih yang ini saja." ujar Ezra menunjuk gaun berwarna merah yang begitu menyilaukan.

"gaun itu terlalu mencolok dan mewah, aku tidak suka." tolakku.

Sudah aku bilang kan jika aku ini tidak suka gaun yang begitu mencolok, karna itu dapat merusak mata.

"tapi ini untuk pertunangan kita Amoora, di hari yang paling berbahagia itu, kau harus memakai gaun yang indah." ujarnya yang membuatku semakin kesal.

Ck, pria ini yah!

"hanya pertunangan saja! tidak usah memakai gaun yang berlebihan!" palingan juga pernikahannya bakal gagal! karna aku akan menggagalkan nya, hihi. lanjut ku dalam hati.

"tapi Amoo-

"jika kau tidak mau aku memakai gaun sederhana itu, maka batalkan saja pertunangan ku dengan mu, mudah kan, aku bisa saja mencari pria tampan yang mau mengerti diriku dibandingkan denganmu." ujarku sinis.

Enak saja mengatur ngaturku! ingat, aku ini Sarry Alexa, gadis cantik bahenol dari dunia lain yang tidak mau di atur atur!

"b-baiklah." ujarnya pasrah.

Kulihat mimik wajah para pelayan yang nampak terkejut, haha, pasti mereka terkejut dengan perilaku Raja Ezra yang tunduk kepadaku.

Haha, lihatlah para pelayan kerajaan penyihir! Raja kalian yang di kenal dingin, tegas, angkuh dan sombong ini bisa tertunduk di bawah kakiku!

Ucaplah sukur kepada seseorang yang ada diatas sana karna telah membuat Raja kalian tunduk kepada ku!

Brukk.

Seseorang mendobrak pintu ruangan dengan kasar sehingga menimbulkan suara yang cukup keras, hey, siapa yang berani beraninya membuka pintu ruangan ini dengan kasar ha! ck, tidak sopan sekali!

"Amoora!" mataku kian melebar dikala mendengar suara pria yang aku kenali.

Aku menoleh, mataku melotot dikala ada 3 orang pria yang tengah menatapku dengan raut khawatir.

"Erkan, Darren, Saffier??" panggil ku memanggil satu satu nama mereka.

Seperti absen saja.

"kenapa kalian datang kemari?" tanya Raja Ezra menatap tajam mereka bertiga.

Yang di tatap tajam hanya diam sembari membalas tatapannya yang tak kalah tajam, bahkan bulu kudukku merinding saat suasana ruangan yang begitu mencengkam.