06

38K 5.1K 92
                                    

_______________________________________

Happy Reading

_______________________________________

Brukk.

Putri Amoora merebahkan tubuhnya di atas kasur besar yang begitu empuk.

Mata ruby indah miliknya itu melirik Moza yang tengah asik mengeluarkan seluruh barang bawaan putri Amoora.

"Moza." panggil Amoora

Moza menengok ke arah nonanya.

"ya nona." jawabnya.

"kapan perlombaan nya akan di adakan??." tanya Amoora kepada Moza.

"sekitar dua hari lagi nona, karna besok adalah acara perkenalan seluruh anak bangsawan."

"sedangkan hari ketiga adalah hari penginapa biasa, hari keempat adalah hari penentuan kemenangan lomba dan hari ke lima adalah hari perayaan." ujar Moza sekali lagi.

Putri Amoora mangut mangut setelah mendengar penjelasan dari Moza, ternyata upacara perayaan ulang tahun di dunia ini sangat berbeda dengan perayaan di dunia nya yang dulu.

Jika dulu ulang tahun hanya di rayakan selama satu hari, kalau di sini ulang tahun di rayakan selama 5 hari.

Itupun harus menginap.

Dulu bahkan Amoora hanya menghadiri acara ulang tahun sekitar 1 jam hanya untuk menyerahkan kado bawaan dan langsung bergegas pergi dari perayaan.

"bagaimana dengan pesanan ku Moza??." tanya Amoora.

Ia memesan sebuah barang dari seorang ahli kerajinan.

"pesanan anda sudah datang nona Amoora, tunggu sebentar, saya akan mengambilkannya." ujar Moza.

Moza mengambil sebuah barang berupa peti besar yang entah apa didalamnya.

Dia menyerahkan nya kepada putri Amoora.

"ini nona." serah nya.

Putri Amoora menerimanya dengan pelan, wajah cantik nya nampak tersenyum bahagia.

"terima kasih Moza." ucapnya berterima kasih.

"tentu saja nona, kalau boleh saya tau, apa yang anda pesan??." tanya Moza penasaran.

Dengan cepat, Amoora membukakkan penutup dari peti tersebut, sebuah benda besar nan panjang yang memiliki beberapa tali di bagian atas benda tersebut.

Itu adalah gitar.

Amoora sengaja memerintah kan seorang pengrajin kerajinan kayu untuk membuatkan nya sebuah gitar.

Dia hanya memberikan sketsa isi dari gitar tersebut, dan menyuruh pengrajin tersebut untuk membuatkan nya.

Ia juga meminta kepada pengrajin tersebut agar ia tidak memberi tahu sketsa dari putri Amoora kepada siapapun.

"jeng jeng jeng." tunjuknya kepada Moza.

Moza mengerutkan keningnya bingung, benda apa yang nona Amoora tunjukan??.

"apa itu nona Amoora?." tanya Moza penasaran.

"ini adalah gitar, sebuah alat musik yang dapat bersuara jika di petik." jelasnya.

Ia memetik beberapa tali gitar yang menimbulkan bunyi indah.

Jrengg

"wahh, alat musiknya sangat bagus nona Amoora, bahkan suara yang di dapatkan dari alat musik tersebut mengalun indah, anda sangat hebat nona Amoora." puji nya.

Transmigrasi Queen Amoora [ END ]Where stories live. Discover now