16

31.9K 4.4K 209
                                    

_______________________________________

Happy Reading

_______________________________________

"host host untung saja kita tidak terbunuh oleh pria itu." ngos ngosan pria bandit yang kabur.

"kau benar, pria itu nampak sangat menyeramkan." ujar temannya.

"lain kali kita harus mendapatkan gadis cantik berambut hitam abu abu itu." ucapnya mengingat kembali wajah Amoora.

"ya, sebaiknya kita kembali." putus mereka.

Mereka bersiap siap kembali ke rumah nya, namun belum sempat satu langkah pergerakan mereka terhenti oleh sebuah suara.

"kenapa terburu buru, padahal aku ingin bermain dengan kalian." suara serak khas pria masuk ke indra pendengaran para bandit tersebut.

Kedua pria tersebut menoleh ke asal suara, pria tampan berpostur mewah dan rapih tengah menatap mereka berdua dengan tatapan datar.

"s-siapa kau??." tanya salah satu bandit.

Pria tersebut, nampak sangat menyeramkan.

"aku??."

Tunjuk pria tersebut kepada diri sendiri dengan tampang seolah olah bingung.

"kekasih gadis tadi." ujarnya bersmirk.

"g-gadis mana??." tanya pria bertato itu.

Gadis yang mereka tangkap ada dua, satu gadis dengan rambut hitam abu abu, dan satunya lagi dengan rambut hitam legam.

Jujur, mereka merasa sangat ketakutan, aura yang terpancar dari pria di depannya ini lebih besar di bandingkan pria tadi.

Pria tampan tersebut mendekatkan diri ke arah para bandit tersebut sembari membisikan sesuatu.

"gadis yang kau colek, sialan!!."

Jlebbb

"akhh."

Brukk

"itulah akbibatnya jika mengganggu atapun menyentuh gadis cantik ku itu."

***

Amoora berjalan di dalam gang yang terbilang begitu sempit, sesekali mulut sexy nya menyanyi ataupun berbicara tidak jelas.

Raut wajah kadang terlihat senang ataupun sedih, Amoora lebih mirip di bilang orang gila di bandingkan putri kerajaan.

"aku kangen para bias ku." gumam Amoora kecil.

Dulu, Sarry sering sekali menonton konser kpop sekedar di handphone teman, kadang ia menjerit histeris dikala melihat roti sobek milik para biasnya.

Dan, sekarang ia sangat merindukan wajah Taehyung garis bias Sarry, wajahnya yang rupawan serta kemampuannya yang begitu hebat dan ber-dance.

"aku kangen wajah Taehyung." gumam Amoora sekali lagi.

Mengingat wajah tampan milik Taehyung si bias membuat Amoora senyam senyum sendiri bak orang gila.

"eh."

Amoora tersentak dikala ujung gaunnya tertarik, memundurkan langkahnya ke belakang.

Menatap biang kerok penarik baju, ia pun tergeram.

"siapa kau??!!, aih tidak sopan sekali menarik baju wanita sembarangan!!." pekik Amoora kesal dikala ujung gaunnya tertarik.

Transmigrasi Queen Amoora [ END ]Where stories live. Discover now