29

23.5K 3.3K 162
                                    

_______________________________________

Happy Reading

_______________________________________

Amoora melangkahkan kaki jenjang putih mulusnya di lorong istana.

Di genggamannya, terdapat seekor anjing putih yang tengah asik memeluk lembut tubuh Amoora.

Kakinya melangkah menuju ruang tamu guna melihat siapakah gerangan seseorang yang datang ke istana peri bertujuan berjumpa dengannya.

"Saffier??" gumam Amoora setelah melihat siapakah yang datang.

Saffier menoleh, matanya berbinar namun berbeda dengan raut wajah.

Mimik wajah berubah drastis setelah melihat anjing putih yang berada di gendongan Putri Amoora, Saffier menatap Rokie sinis.

Asal kalian tahu, Saffier sudah tau persis siapakah seseorang yang menjelma menjadi anjing jadi jadian itu.

Tertera dari mata anjing itu yang begitu langka.

Cih, caramu itu sungguh murahan, batin Saffier menatap sinis tubuh Rokie.

"ada keperluan anda kemari Putra Mahkota Saffier??." tanya Amoora berusaha sopan.

Amoora mendudukan tubuhnya di bangku yang sudah tersedia sembari memangku tubuh mungil milik Rokie.

"aku ingin menemuimu sekedar berbincang bincang. oh iya, apakah dia anjing peliharaan mu, Putri Amoora??" tanya Saffier menujuk Rokie dengan dagunya.

"ya, dia anjing peliharaanku sekarang, namanya Rokie." perkenalkan Amoora mengelus lembut bulu Rokie.

"benarkah?? darimana kau mendapatkan nya Putri Amoora?" ujar Saffier seolah olah terkejut.

Dan lihatlah wajah Saffier, err, sungguh sangat menyebalkan.

"aku tak sengaja menemukannya di pasar ibukota, karna tidak ada majikannya, jadi aku mengambil nya dan mengasuh anjing ini." jawab Amoora mengingat ingat.

"ouh, berarti anjing itu, anjing pungut." ujar Saffier mangut mangut sembari menatap sinis Rokie.

Yang ditatap sinis menggeram marah, andai saja tidak ada Amoora disini, sudah Rokie cakar cakar wajah menyebalkan Saffier yang sayangnya juga sangat tampan.

Amoora yang mendengar itu menjadi tidak menyukai Saffier, seharusnya Putra Mahkota Saffier tidak harus mengatakan Rokie itu anjing pungut.

Yah, walaupun kenyataannya Rokie itu anjing yang dipungut dari pasar ibukota, namun Amoora tak menganggap Rokie itu benar benar anjing pungut.

Kalian tahukan maksudnya.

"Putra Mahkota Saffier, seharusnya anda tidak usah mengatainya anjing pungut." tegur Amoora sinis.

Saffier tak menghiraukan, ia masih menatap tajam hewan kecil di pangkuan Amoora.

Serasa tidak ada jawaban dari sang empu, membuat Amoora menggeram marah.

Sudah berkunjung, seenak hati pula, gila!!

"jika tidak ada yang ingin anda katakan Putra Mahkota Saffier, maka pergilah, saya masih memiliki pekerjaan yang menumpuk, jangan sampai anda mengganggu aktivitas berharga saya." usir Amoora sopan.

"kau mengusirku??." pikir Saffier selidik.

"tidak tuh." elaknya.

Saffier mendengus kesal, menatap wajah cantik putri Amoora dengan tampang sedih seolah olah dia merupakan seorang suami yang tersakiti.

Transmigrasi Queen Amoora [ END ]Where stories live. Discover now