37

17.2K 2.7K 338
                                    

_______________________________________

Happy Reading

_______________________________________

Di sebuah ruangan berdominasi warna biru dan putih, nampak lah seorang gadis cantik yang tengah menunduk sedih, tangan putih mulus itu terkepal erat menahan sesuatu yang begejolak di lubuk hatinya.

Ceklek

"Sherrin sayang." panggil wanita tua dengan suara lembut.

"iya ibunda." jawab Putri Sherrin menghapus air mata yang tumpah.

"kau kenapa Sherrin sayang??" tanya Ratu Dsyzabeth khawatir.

Sherrin menggeleng, air matanya semakin tumpah.

"katakan saja Sherrin, apakah ada yang menyakiti mu?" tanya Ratu Desyzabeth curiga.

"hiks hiks." isakanpun terdengar dari mulut Putri Sherrin.

"P-Putri Amoora hiks." isaknya.

"Putri Amoora kenapa Sherrin?" tanya Ratu Desy bingung, pasalnya pertemanan mereka berdua nampak biasa biasa saja tidak ada masalah apapun.

"d-dia hiks, membully hiks, dan menghina Sherrin di depan para bangsawan hiks yang ada di taman ibunda." adu Sherrin menangis tersedu sedu.

Mata Ratu Desy membola, dia pikir Putri Amoora sudah berubah menjadi pribadi yang lebih baik, ramah dan tidak sombong, namun kenapa dia malah membully Putri Sherrin?

"apa benar? bukankah Putri Amoora adalah putri yang baik, bahkan dia sudah berteman dengan mu Sherrin." tanya Ratu Desy memastikan.

"hiks, apakah ibunda tidak mempercayai Sherrin hiks, Putri Amoora sudah membully dan menghina Sherrin di depan banyak bangsawan, bahkan di depan Raja Erkan yang Sherrin sukai hiks, Sherrin malu ibunda, harga diri Sherrin sudah di injak injak oleh Putri Amoora." tunduknya menangis.

Tangan Ratu Desy terkepal erat, dia tidak rela anaknya di bully oleh Putri Amoora.

"ibunda akan menuntut masalah ini pada Ratu Pristzon, bisa bisanya dia membiarkan Putri Amoora membully anak kesayanganku." ujarnya bergegas keluar ruangan dengan amarah yang memuncak.

Meninggalkan Sherrin yang masih menangis, namun sedetik kemudian, air matanya telah menghilang tergantikan senyuman lebar yang amat mengerikan.

"kena kau Putri Amoora" batin Sherrin senang.

"tunggu kehancuran mu Putri Amoora." smirknya.

***

Akhirnya Amoora sudah merasa sehat dari demamnya selama 3 hari lamanya, dan selama tiga hari ini, Raja Es, Raja Serigala, dan Raja Cahaya selalu menemani Putri Amoora.

Tidak ada celah untuk Amoora sendiri, di setiap waktu pasti ada saja seseorang yang datang menemani Amoora, bahkan tidur pun harus di temani oleh ke tiga pria tersebut.

Jangan salah sangka, mereka menemani di sofa kok, bukan tidur bersama diatas ranjang.

"AKHIRNYA AKU SEHAT!!"

"YEAY" seru Amoora bersemangat sembari melompat lompat di atas kasur miliknya.

"Amoora jangan melompat lompat, nanti jatuh!" tegur Raja Darren dengan lembut setelah masuk ke dalam kamar Putri Amoora.

Niatnya sih mau menjenguk.

"nggih ndoro." ujar Amoora sembari hormat bendera.

Transmigrasi Queen Amoora [ END ]Where stories live. Discover now