Transmigrasi Queen Amoora [ END ]

39

_______________________________________

Happy Reading

_______________________________________

Amoora Pov.

Malam ini adalah malam yang sejuk, aku merebahkan tubuhku di atas kasur yang begitu empuk nan mewah.

Tanpa aku sadari, seseorang memelukku dari belakang sana yang membuat bulu kudukku merinding hebat.

Aku takut, jika seseorang yang memelukku adalah setan, huh, pikiranku memang selalu di kelilingi oleh setan, setan, dan setan.

Tubuhku menggeliat tidak nyaman saat dipeluk, mungkin sekarang aku nampak seperti cacing yang sedang kepanasan yah.

"Amoora berhentilah bergerak." suara serak khas pria masuk ke dalam indra pendengaran ku.

Ouh, sepertinya aku tahu siapa dalang pemeluk tubuh gitar spanyolku ini.

Dengan segera, tubuhku berbalik menghadap pria tampan yang tengah asik memelukku erat.

Raja Ezra.

"berhentilah memelukku Ezra, aku jadi tidak nyaman jika di peluk peluk." ujarku beralasan.

Sebenarnya sih, aku suka sekali di peluk peluk olehnya, namun bahaya untuk kesehatan jantung ku yang teramat lemah ini, bisa bisa jantung ku berhenti berdetak saat di peluk Raja Ezra terus menerus.

Bukannya melepas pelukannya kepadaku, pria ini malah memelukku semakin erat dan erat.

Huh, rasa rasanya tubuhku bisa remuk jika di peluk seerat ini.

"aku tidak akan melepaskan pelukan ku sampai esok." ujarnya.

Hm, hm, Raja Ezra ini sungguh menyebalkan yah, namun sayang, dia itu sangat tampan dan tajir.

Guyss, bolehkah aku mengumpati Ezra sekarang? mulut sexy ku ini sungguh sangat gatal untuk mengumpat.

"Ezra, fakyu!" ujarku menyembur wajahnya.

Dia tidak marah, malah raut wajahnya kian bahagia saat aku melontarkan umpatan ke wajahnya.

Apa dia sudah gila?

"fakyu juga untukmu Amoora, aku juga mencintaimu." ujarnya yang membuat mataku melotot.

Aku meringis pelan dikala Raja Ezra mengatakan fakyu kepadaku, seperti nya aku salah mengartikan katanya untuk raja penyihir ini.

Dia pintar, namun sayang, jika di depanku dia nampak sangat goblok, dan selamat untukmu Ezra, kau adalah orang ter-goblok diantara Erkan, Darren dan Saffier!

Eh, ngomong ngomong soal mereka, bagaimana yah ekspresi mereka saat aku hilang dari kamar?

"Amoora tidurlah, besok kau harus bangun pagi pagi untuk menyiapkan pertunangan." ujarnya menyuruhku.

Tunggu-tunggu, guyss, apakah aku tak salah dengar kali ini? aku takut jika sekarang telingaku sedikit tidak berfungsi saat mendengarkan perkataan Raja Ezra.

"pertunangan?" ulangku.

Pria bersurai hitam ini mengangguk singkat.

"iya, kita akan menikah dalam beberapa hari ini."

Anjing sekali ini cowok! seenak jidat menyuruh ku menikah dengan nya tanpa persetujuan dariku sendiri.

Memang yah, Raja Ezra ini tak ada bedanya dengan Raja Erkan, Darren dan Saffier!

"aku tidak mau! aku saja belum tahu jika kau akan me-

Ucapanku terpotong dikala sebuah benda kenyal menempel di bibir sexy ku, mataku kian melebar saat tahu benda kenyal apa itu.