sanjuuyon ; si kedua

89 40 90
                                    

Setelah melewati drama perpisahan dengan Inggit dan juga Sri, ketiganya kini berada di dalam mobil yang dikendarai oleh Setyo beserta sang Istri Ratna yang duduk di samping kemudi.

Haraki yang untuk pertama kalinya naik mobil terus saja berbicara dan bergerak kesana-kemari. Kedua orang tuanya yang melihatnya hanya tersenyum gemas.

"Raki, mau duduk sama bibi Ratna?" Tawar Ratna dari depan.

Mata Haraki berbinar, sebenarnya sudah beberapa kali dia membisiki hal ini dengan sang ayah, tapi Yutaka melarangnya.

"Mauuuu!" Jawabnya sambil mendekat ke depan.

Ratna dengan sigap mengangkat Haraki untuk duduk di pangkuannya.

"Duh mbak, maafin anak aku ya," ucap Jenar tak enak.

"Nggak papa, mbak Jenar. Aku juga senang sama Raki."

Jenar tersenyum. Dia tersentak begitu tiba-tiba Yutaka menggenggam tangannya, ada sirat mata yang sulit dipahami dari tatapan Yutaka untuknya.

"Kenapa?"

Yutaka menggeleng. "Tidak kenapa-kenapa."

Jenar balas menggenggam tangan Yutaka dengan tangannya yang lain. "Kamu kelihatan takut, apa ini soal ... ayahmu?"

Yutaka mengangguk kecil.

Dalam hatinya begitu sedih karena sudah berbohong kepada sang istri. Yang lebih dia takutkan sebenarnya adalah jika nanti Jenar membencinya, jika Jenar tak ingin mencintainya setelah tahu ada yang lain.

"Aku nggak masalah, yang penting kamu nggak meninggalkan aku."

"Sstt aku tidak akan meninggalkanmu lagi, Jenar. Aku sudah berjanji."

Jenar mengeratkan genggamannya. Dia berbisik di telinga sang suami. "Aku percaya kamu."

Yutaka menatap dalam mata legam sang istri, dia tersenyum hangat kemudian mengecup punggung tangan istrinya.

Setyo yang tak sengaja melihat mereka dari cermin tengah hanya tersenyum simpul. Melihat wanita yang pernah dicintainya menemukan kembali bahagianya membuatnya juga turut bahagia. Dan hadirnya Ratna dalam hidupnya semakin melengkapi kebahagiaannya.

Yutaka dan Setyo baru saja selesai membawa naik barang bawaan mereka ke dalam kabin kapal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yutaka dan Setyo baru saja selesai membawa naik barang bawaan mereka ke dalam kabin kapal. Pergi ke Jepang memerlukan perjalanan laut beberapa hari, jadi demi istri dan anaknya Yutaka menyewa kamar yang nyaman untuk mereka.

"Nggak ada yang ketinggalan, kan?" Tanya Setyo memastikan.

"Kayaknya udah nggak ada mas," jawab Jenar. "Makasih sudah mengantarkan kami kesini, dan ... makasih juga untuk semuanya. Mas Setyo sangat membantuku selama ini."

Setyo tersenyum. "Sama-sama, Jenar."

Jenar menoleh kearah Ratna. "Makasih juga mbak, walau kita baru kenal nggak cukup lama, tapi aku seneng banget bisa kenal sama mbak Ratna."

Camellia [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang