sanjuuroku ; bersama ibu mertua

82 37 70
                                    

Tik-tik bunyi jam berdetik. Di dalam kamar, Jenar menyiapkan pakaian yang akan dipakai suaminya pergi ke acara makan malam keluar. Tanpa dirinya tentunya.

Tidak perlu ditanya bagaimana perasaan Jenar. Walaupun kehadiran suaminya di sana hanya formalitas, tapi tetap saja ... ada kecemburuan baginya untuk bisa bergabung dengan keluarga suaminya suatu saat nanti.

Jenar menggeleng pelan, mengusir pikirannya. "Seenggaknya sekarang kami bersama, aku nggak harus memikirkan hal-hal yang belum tentu dapat terwujud."

Bunyi pintu kamar mandi terbuka, Jenar langsung berubah sikap seolah sedang sibuk.

"Aku sudah siapkan pakaian untukmu."

Yutaka menengok pakaian itu di atas kasur. "Terimakasih, sayang."

Jenar mengalihkan wajahnya. "Kamu nggak harus pulang nanti malam kalau memang nggak bisa, aku akan mencoba mengerti."

Yutaka yang menyadari perubahan sikap Jenar pun menghampiri sang istri. "Aku akan pulang, bahkan setiap malam aku akan tidur di sini."

Jenar mendangah. "Kamu serius?"

Yutaka mengangguk lembut.

"Bagaimana kalau ketahuan kamu yang tidak di rumah setiap malam?"

"Kami tidak tinggal di rumah utama."

Jenar mendelik.

"M-maksudku, aku dan Honoka tinggal di rumah terpisah. Eh? M-maksudku ... yah seperti itu, meskipun tinggal seatap kami tidur di ruangan yang berbeda!"

Jenar terkekeh pelan melihat suaminya yang meyakinkan dirinya bahwa sama sekali tidak ada hubungan apapun dengan Honoka.

"Begitu ya ... ya sudah aku akan menunggumu."

Yutaka mengangguk. "Kalau perlu apa-apa panggil saja mereka yang berjaga di luar, mengerti?"

"Iya, aku mengerti. Sudah cepat siap-siap, kamu harus berangkat dengan Honoka, kan?"

Yutaka tidak langsung menjawab, dia memojokkan sang istri ke lemari. "Boleh tidak sih kalau aku tidak pergi?"

"Yutaka ..."

Yutaka memasang wajah memohon. "Aku tidak ingin kemana-mana, aku ingin di sini saja bersama istri-awh!"

Dia memekik memegangi perutnya yang dicubit oleh Jenar.

"Jangan banyak alasan, cepat pergi agar kamu juga cepat pulang."

Yutaka tersenyum lebar. "Iya iya."

Sebuah mobil baru saja tiba di rumah utama, yang tak lain ada Yutaka dan Honoka di dalamnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebuah mobil baru saja tiba di rumah utama, yang tak lain ada Yutaka dan Honoka di dalamnya. Tentu saja setelah dari rumah dia pergi ke rumahnya dan Honoka untuk menjemput wanita itu.

[Anggap mereka bicara dalam bahasa Jepang ya]

"Kita sudah sampai," ujar Yutaka sembari melepas safetybelt. Dia menoleh mengamati Honoka yang tampak melamun.

Camellia [✓]Where stories live. Discover now