28. tanda tanya

66 14 13
                                    

Selagi Suga, Kenma, Osamu, sama Hinata lagi keluar, lihatlah rumah orang tua Suga sekarang, yang hampir sama kea kapal pecah. Bantal yang harusnya ada di sofa, sekarang pindah ke tangga dan sepatu yang harusnya di rak, pindah haluan jadi ke meja.

Dan pelaku dari ini semua tidak lain tidak bukan adalah Semi sama Atsumu. Dan ada campur tangan dikit dari Yamaguchi.

"Tsum, jan berani-berani lu nginjakkin kaki di wilayah gw, atau nyawa lu jadi taruhannya," kata Semi di balik tumpukan bantal yang dia susun menyerupai benteng tapi nggak jadi.

"Hahaha, aku sang kesatria akan menghancurkan benteng jelek itu dengan sekali serang." Atsumu mundur mengambil ancang-ancang dengan LS milik Suga sebagai pedangnya.

"Persiapkan dirimu penyihir." Atsumu berlari menuju Semi, "Hiyaaaaaaaaaaa."

Bruugh

Braakk

Gedebugh

Wiiiiiingg

Atsumu kesandung sama bantal yang di pasang sama Yamaguchi buat senderan hpnya. Alhasil tuh hp mental sampe jatuh ke Kitashin yang lagi asik baca novel milik Suga. Kebanyakan novel fiksi sih, jadi alurnya udah kebaca sama Kitashin.

"Huaaakh hpkuu!" Belum bisa beli gantinya, jangan rusak dulu!!

"Adoh sakit!!"

"Ahahahahaha mampus lu, makanya jangan ngelawan sama orang tua." Tawa Semi pecah, ketika liat Atsumu yang nyium lantai.

Tapi sekejap kemudian gantian Atsumu yang ketawa ngakak, karena bentengnya Semi ambruk sendiri. Mungkin gara-gara kena LS yang Atsumu bawa tadi kelempar dan kena benteng jadi-jadiannya Semi.

"Ya elah benteng gw ambruk. Kalo gitu saatnya membantai manusia-manusia  nggak guna itu," kata Semi. Dia ngambil satu bantal, lalu gebukin Atsumu yang masih stay di posisi tengkurap dan dilanjut gelitikin Atsumu.

"Aa, kak Semi udah! Ampun, tsumu minta maaf, Ahahaha kak udah, ahaha." Kata-kata Atsumu bahkan nggak jelas sama sekali ditelinga Semi. Saking fokusnya buat bikin Atsumu kewalahan.

"Kak tsumu nggak tahan geli kak, ahaha kak Semi!!"

Seakan nggak denger, Semi tetep gelitikin Atsumu sampe Atsumu tepar karena lelah ketawa. Yamaguchi yang lihat jadi pengen ikutan gelitikin Atsumu, tapi nggak jadi karena Suga datang. Menggebuk punggungnya Semi pake bantal.

"Anak orang lu apain woy, sampe tepar gitu."

"Kamu nanYa aku ngapain dia? Kamu NanYa?"

"Halah, kamu nanya kamu nanya, gw potong juga hidung lu. Bawa nih sayur ke dapur, lu yang masak." Titah Suga dan mau nggak mau Semi lakuin perintahnya Suga. Capek banget, gara-gara nih virus, setiap orang yang ditanya jawabnya malah kamu nanya.

Udah tau nanya, masih juga di tanya lagi. Lu niat jawab apa kagak, kalo kagak ya udah, nggak usah nanya anjing! Jadi belibet kan!!

"Aku ikut kak." Yamaguchi yang gabut karena udah selesai nonton, inisiatif ikut Semi sekalian belajar masak. Secara dia kalo masak bisa bikin ibunya teriak kesetanan. Karena ngabisin minyak lah, bikin panci bolong lah, dan banyak lagi.

"Yodah yuk. Sam, lu juga."

Padahal baru aja Osamu nempelin pantatnya ke sofa, udah disuruh berdiri lagi. Nggak kasian apa sama kakinya yang udah lelah dengan keadaan.

Ini kali kedua Semi masak tanpa pengawasan Suga. Karena menurut Suga, Semi udah bisa pegang kendali atas kompor, pisau, gunting, garem, gula dan lain-lain yang biasanya ada di dapur. Dulu, sebelum tamat SMP, Suga sering ngajarin Semi masak di rumah ini. Dan saat itu, Suga belum tau apapun. Alasan Semi juga cukup masuk akal buat logika Suga. Jadi Suga iyain aja permintaan Semi buat ngajarin masak.

Garis TakdirWhere stories live. Discover now