Garis Takdir

4. latih tanding

Udah tau kan dari judulnya, jadi langsung aja ke intinya. Seminggu setelah kejadian Kuroo megang ulet bulu, diadakan latih tanding sama kenalan kakak sepupunya Kuroo. Dan yang nggak ngotak tuh, ternyata kenalannya udah mahasiswa semester 4. Lebih tua 2 tahun dari anak kelas tiga. Sementara sepupunya Kuroo baru Maba alias semester 1.

Tapi sebelum ngesoot latih tanding, kita flashback dulu bentar. Sekitar jam setengah sembilan pagi. Di kelas 2-3, kelasnya Miya twins sama Suna Rintarou. Terjadi adegan kekerasan di dalam kelas karena ulah Miya bersaudara.

Perkenalan singkat tentang Suna. Nama: Suna Rintarou, umur 17 tahun, hobi mengumpulkan aib orang, apalagi aibnya Bokuto. Kesukaan, makanan kenyal dan yang sekali makan habis. Sekarang berstatus jomblo, dan lagi ngecrushin mantan ketos yang dingin.

Kelas 2-3 lagi rame-rame karena pertengkaran Miya twins rebutan warna merah. Atsumu yang bersikeras mau ngeblok lukisannya pake warna senja nggak mau menyerahkan warna merah yang dia punya. Sementara Osamu yang cuma minta sedikit buat ngewarnain isian onigiri nggak dibolehin sama Atsumu. Salah siapapun, bakal tetep jadi salah Suna. Karena bukannya ngelerai, malah ngerekam.

Suna dengan cekatan ngambil kameranya dan dihadapkan ke Miya twins yang lagi adu mulut. Berbagai sudut berhasil ketangkep sama kamera canggih Suna. Dan fungsi kameranya Suna cuma buat ngumpulin aib kea gini.

"Minta dikit aja lah, pelit banget, lu."

"Gw butuh nya banyak, Sam. Kalo lu minta ntar kalo nggak cukup gimana."

"Tinggal minta yang lain aja, susah."

"Gw balikin kata-kata lu, lu juga minta anak lain juga bisa. Kenapa minta ke gw?"

"Itu bukan punya lu, ya. Itu punya bunda, Jan ngaku-ngaku."

"Tetep aja, gw yang pertama Nemu kok pas di rumah. Jadi milik gw."

"Kesimpulan macam apa itu, sobat. Kalo gitu, gw kalo Nemu Snack di kamar jadi milik gw ya."

"Ya nggak bisa gitu dong. Makanan gw makanan gw, makanan lu makanan gw juga."

"Lanjutin aja terus, sampe bumi berubah jadi kotak, ya." Sela Suna di perdebatan saudara kembar itu. Dan langsung mendapat bentakan kuat dari keduanya. Tapi bukan Suma namanya kalo ciut dibentak cewek. Suna mulai menggarem dengan tingkat keasinan 180% dan bisa membuat orang kea Atsumu kena mental.

Setelah kejadian itu, video yang di rekam sama Suna udah tersebar luas di seluruh SMA. Yang pasti bakal mengundang perhatiannya mantan ketos yang dinginnya ngalahin kutub Utara. Kitashin, yang dititipin Miya twins sama bunda mereka, mengambil alih ceramah.

Kita Shinsuke, bukan cuma cantik, tapi otaknya juga di atas rata-rata. Soal matematika yang sulit aja bisa dijawab dengan benar sama dia. Apalagi ceramahin bocah bau minyak telon kea Atsumu, mah, kecil.

.

.

.

Jam setelah pulang sekolah, ternyata kenalan sepupunya Kuroo udah pada nyampe, dan nungguin di luar GOR. Kasian, kea nunggu kepastian dari si doi. Gilak, aslinya lebih nggak ngotak lagi, orang-orangnya tinggi gede. Ya nggak adil kalo gini ceritanya.

"Ini beneran, lawan kita mahasiswa semester 4?" Tanya Tanaka pada dirinya sendiri.

"Salahin bang Kuroo, karena nerima tawaran latih tandingnya," sahut Tsukishima dengan segala wajah lesunya.

"Lagian lu nggak bakal ngelawan mereka juga, kan. Kan lu bukan inti." Ini Sunarto yang nyaut.

Emang sih, kan yang inti anak kelas tiga, sama beberapa anak kelas dua. Susunannya ada dibawah ini.