36. Masalah (?)

63 12 6
                                    

Beberapa hari kemudian, final terlaksana. Yang masuk final tentu aja SMA Haikyuu, dan bakal lawan SMK Inarizaki. Kenapa SMA Haikyuu bisa menang? Karena authornya pengen mereka menang. Dan kenapa langsung ke final? Karena authornya males bikin match babak penyisihan dan semi finalnya

Nggak nemu inspirasi soalnya. Ada sih, dari match sekolah, cuma udah lupa yang menang siapa aja pas babak penyisihan

Balik lagi!!

Dapet info dari pak Ukai, tim Inarizaki ini di isi sama pemain yang kekarnya ngalahin Bokuto dan Sakusa, tinggi setara kea Tsukishima dan yang pasti teknik mereka juga tinggi. SMK Inarizaki mungkin akan mengambil sebagian besar attensi penonton. Bisa kagak nih mereka menang. Tau sendiri kan ya, mereka latihannya nggak serius-serius banget, kalo dihadapkan sama lawan kea gini ya nggak mampu dong

Sekarang ini mereka lagi di perjalanan menuju stadionnya, naik mobil sewaan dari duit patungan anak-anak klub. Tapi sebenarnya yang patungan cuma Ushijima, Oikawa sama Kuroo, yang lain patungan doa doang biar bisa dapet mobil apik. Dari duit itu, tersewalah sebuah bus tour apik berwarna abu-abu gelap dengan 23 kursi di dalamnya. Karena belom lengkap sama supirnya, jadi yang nyupirin pak ukai ntar

Terkesan menghambur-hamburkan uang, kan, tapi nggak papa demi teman-teman dan jaga image. Daripada yang ono noh, mau ke Tokyo minta sumbangan

Dalem bus, bisa lah kalian bayangin seberapa ramenya mereka. Ada yang makan, ada yang tidor, ada yang sibuk sendiri sama dunianya, bahkan ada yang mau gantung diri. Canda, nggak ada yang mau gantung diri kok, cuma agak kepikiran doang

Oikawa masih dengan pikiran masalah perjodohannya, dan Bokuto dengan masalah lagu yang disetel sama Kuroo. Emang dari awal Bokuto nggak bakat ngurus soal cinta-cintaan, cuma dianya ngeyel.

"Perjalanan membawamu bertemu denganku, ku bertemu kamu."

Lagu dari Tulus itu terdengar di seluruh penjuru bus, instrumennya doang, kalo yang nyanyi si kurtet. Suaranya adem soalnya, makanya pede nyanyi di depan umum

"Seperti mu yang ku cari, konon aku juga s'perti yang kau cari." Suna nyaut dengan suaranya yang sedikit serak, tapi masih enak didengerin.

"Ku kira kita asam dan garam."

"Dan kita bertemu di belanga."

"Kisah yang ternyata tak seindah itu."

"Ku kira kita akan bersama begitu banyak yang sama latar mu dan latar ku."

"Ku kira takkan ada kendala kukira ini kan mudah."

"Kau aku jadi kita." Oikawa nyaut di lirik ini. Padahal tadi asik ngelamun, liatin pohon sama rumah yang balapan sama nih bus, ehh denger lagu yang relate sama dia kok malah ikut nyanyi. Mentang-mentang suaranya bagus aja, nyanyinya keras banget

Untung pak supirnya, alias pak Ukai nggak masalah, malah ikut menikmati.

"Kasih sayangmu membekas redam kini sudah pijar istimewa."

"Entah apa maksud dunia tentang ujung cerita kita tak bersama."

"Semoga rindu ini menghilang, konon katanya waktu sembuhkan akan ada kah lagi yang sepertimu."

"Ku kira kita asam dan garam." Lah, salah lirik woy, ngapa jadi asam dan garam lagi, kan udah tadi

Ini Bokuto yang nyanyi, keanya kesel sama Kuroo karena lagu requesannya nggak diterima, makanya nyaut. Udahlah nyaut gitu aja, salah lirik lagi

"Kita asam dan garam." Lah makin ngaco, liriknya nggak gini woyy kok jadi gini

Daichi yang lagi menikmati seketika masang muka bingung, ini lagu kok jadi gini. Di labrak Tulus mampos kau, seenak jidat ngubah liriknya

Garis TakdirWhere stories live. Discover now