17. siapa kamu?

114 19 5
                                    

Kejadian semalem masih membekas kuat di ingatan Semi. Bahkan masih pagi aja panic attack nya udah kambuh. Membuat Semi harus menyembunyikan kepalanya diantara lipatan tangan dan meja. Dalam kelas cuma ada beberapa anak, salah satunya Daichi.

Dengan hati-hati, Daichi mendekati Semi dan menepuk pelan pundak Semi. Karena dari keliatannya, tubuh Semi bergetar hebat.

"K-k-kena-pa?"

"Lu yang kenapa?" Daichi lalu menempelkan punggung tangannya ke dahi Semi, karena melihat keringat yang bercucuran dari Semi. "Badan lu panas gitu! Bentar, gw panggilin anak PMR dulu."

Daichi lalu pergi dari kelas dan berlari menuju UKS. Mengabaikan Semi yang melarangnya. Sementara, beberapa anak yang ada dalam kelas keliatan bingung dan takut. Sebenarnya Semi itu masuk ke list anak yang harus dihindari kalo di sekolahan. Karena reputasinya sebagai anak band yang kegiatannya selalu diluar ekspektasi.

Dulu pernah pas jaman SMP, dia gebukin anak kuliahan gara-gara ada yang gangguin Suga. Buah dari perbuatannya, Semi masuk rumah sakit setelah di skors selama tiga hari.

"Sialan, badan gw gemeteran hebat banget. Gw nggak bisa jalan." Batin Semi yang berusaha keluar mengejar Daichi.

Anak-anak dalam kelas yang mau bantu Semi berdiri kalah cepet sama Ushijima. Padahal Ushijima baru Dateng, udah disuguhin sama anak yang mau pingsan. Rejeki nomplok atau kesialan yang nemplok ini?

"Semi!!"

"Bawa aja ke UKS. Tadi Daichi juga panggil anak PMR, sekalian aja bawa ke UKS," kata seorang temen sekelas mereka. Membuat Ushijima mengangguk paham.

Ushijima menggendong Semi ala bridal style menuju UKS. Dan kebuntungan buat Ushijima. UKS dan kelas 3-3 jaraknya kejauhan banget. Mau nggak mau Ushijima olahraga lagi setelah pagi tadi udah jogging.

Sekalian biar nambah massa ototnya, ngangkat beban yang lebih dari biasanya.

Di pertengahan menuju UKS, Ushijima ketemu sama Suga--yang baru aja dateng. Tatapan mata mereka bertemu, dan tanpa disuruh, Suga ikut Ushijima ke UKS. Bahkan Suga terlihat lebih panik dari Ushijima yang lagi gendong Semi. Selain karena Suga tau sesuatu, nalurinya sebagai kakak nggak bisa boong.

"Gw pastiin lu bahagia, Sem. Tapi gw nggak tau kapan itu terjadi. Gw mohon, bertahan sampe saat itu tiba." Batin Suga. Nggak terasa, setitik air meluncur keluar dari mata Suga. Terus menerus muncul sampai tercipta sungai di sana.

Sampai di UKS, kebetulan guru yang jaga UKS udah sampe, jadi Semi bisa ditangani. Meski nggak sehandal dokter, guru penjaga UKS ini mantan asisten sepupunya yang dokter. Jadi bisa lah, dikit-dikit.

"Kamu keluar dulu, biar Suga sama saya yang tangani," kata guru menyuruh Ushijima keluar. Tanpa disuruh sebenarnya Ushijima emang mau keluar, tapi ketika melihat wajah Semi yang pingsan tadi, seketika dia jadi khawatir.

Bahkan dia jadi ikut gemetaran, setelah menurunkan Semi dari gendongannya. Potongan adegan secara bertahap masuk ke kepala Ushijima, sampe membuat Ushijima menutup matanya karena takut. Bukan pertama ini Ushijima menggendong orang, tapi rasanya beda, pas gendong Semi dan pas gendong orang lain.

"Kenapa?" Tanya seorang wanita kepada Ushijima. Ushijima mendongak, buat melihat siapa yang bertanya kepadanya. Dan dia cuma mendapati wanita tanpa mata kanan dan kaki yang berlumuran darah. Buru-buru Ushijima melengos kearah lain, cuma buat mengalihkan perhatian wanita itu.

"Kamu kenapa? Hey!!"

"Aku bicara sama kamu! Jawab hey!!" Ushijima tetep nggak menghiraukan wanita tanpa mata kanan itu. Ini salah satu alasan Ushijima mau buru-buru pergi dari UKS. Lebih banyak 'orang' di UKS ketimbang di kelas.

Garis TakdirWhere stories live. Discover now