01. congrats and good bye

328 49 2
                                    


Terimakasih untuk antusias teman-teman semuanya yang sudah vote cerita ini❤️

#dimohon untuk selalu memperhatikan tahun agar tidak bingung.




Happy reading ~~


-----------

26 Juni 2010


"Happy Graduation!"

Begitu kalimat tersebut terucapkan, yang tersisa kini hanyalah sebuah kenangan.

Jeon Jungkook, laki-laki itu berdiri dengan toga di kepalanya, memandangi gedung tinggi yang menjadi tempat nya berjuang selama ini.

Diantara banyaknya kerumunan yang penuh haru akan perpisahan, saling berpelukan, Jeon Jungkook lebih memilih menjauh dari sana. Bukannya dia tidak memiliki teman, hanya saja semua temannya sekarang sedang bersama dengan pacar dan keluarga mereka masing-masing.

Untuk keluarga Jungkook sendiri, Jungkook bisa mengerti mengapa tidak ada satupun dari mereka yang datang.

Dan untuk pacarnya...

Jeon Jungkook menghela napas, mengingat kejadian seminggu yang lalu yang sukses membuat Jungkook kecewa.

Seharusnya, hari ini juga menjadi hari bahagianya. Namun, ketidakhadiran sang kekasih membuatnya benar-benar berpikir apa aku salah mempertahankan hubungan ini?

Dari awal, apa hanya Jeon Jungkook yang berusaha dalam hubungan mereka?

Jeon Jungkook menunduk, mengeluarkan sebuah kotak beludru dari saku celananya. Memainkannya di antara jemarinya. Matanya penuh dengan kekecewaan, dan helaan napas nya beberapa kali terdengar begitu kesal.

Mata setajam elang itu memandang gerbang, berharap seseorang yang dia tunggu akan datang.

Jung eunha, kau hanya perlu melangkah satu langkah kedalam gerbang, maka Jeon Jungkook akan melupakan segara perdebatan kalian seminggu yang lalu. Bahkan, Jungkook akan segera berlari menghampiri dan berlutut di depanmu. Menyodorkan kotak beludru berwarna merah yang sudah ia persiapkan sejak beberapa bulan yang lalu untuk melamar mu.

Namun apa yang Jeon Jungkook dapatkan? Kekecewaan.

Jung eunha tanpa sepatah kata pun, tiba-tiba berniat mengakhiri hubungan keduanya yang sudah terjalin lebih dari 2 tahun ini. Jungkook bertanya, namun eunha hanya berkata jika dia tidak pantas. Sejak awal, Jungkook sudah menegaskan. Tidak peduli dari mana eunha berasal, tidak peduli bagaimana latar belakangnya, tidak peduli dari keluarga yang bagiamana eunha lahir, selama Jungkook mencintai nya, dia tidak peduli!

Saat itu Jungkook pergi, meninggalkan eunha tanpa memberi kejelasan. Apakah hubungan mereka benar-benar berakhir atau tidak. Jungkook hanya berkata "kita bicara lagi setelah kau sadar dengan ucapan mu"

Jungkook pikir, gadis itu akan datang hari ini untuk kembali berbicara dengannya. Namun, bahkan sampai orang-orang berangsur pulang, dan bahkan langit yang sudah berubah warna pun, gadis itu tidak datang.

Dia benar-benar tidak datang.

Ting!

Notifikasi ponsel itu membuat Jungkook kembali sadar. Ia merogoh saku nya, mengeluarkan ponselnya dan segera membuka kotak masuk yang menunjukkan nama gadisnya.

Senyum di mata Jungkook terlihat, namun begitu membuka isinya, mata yang tadinya lembut kini berubah menjadi dingin.

|Jungkook, tidak perlu menunggu. Seseorang memberitahu ku kau masih duduk disana. Pulanglah, aku tidak akan datang! Aku sudah pergi dari kota itu kemarin, jadi....pulanglah!
|Mengenai hubungan kita, aku sungguh-sungguh untuk mengakhirinya.
|Jungkook, selamat tinggal. Sampai jumpa lagi di titik terbaik menurut takdir.

Jungkook tersenyum dingin. Telapak tangan kirinya yang menggenggam kotak beludru kini semakin meremasnya.

"Berpisah, ya? Itu yang kau ingin kan...? Baik!" Jungkook lantas bangkit dari sana, berniat menuju parkiran untuk mengambil mobilnya.

Setengah jalan, Jungkook menghentikan langkahnya. Matanya tidak sengaja melihat seseorang yang dikenalnya. Memang, halaman itu luas, dan bahkan masih ada beberapa orang yang berlalu lalang disana. Namun penampilan gadis itu mencolok bagi Jungkook.

Dia memakai dress selutut berwarna putih dengan motif bunga, membuat kulitnya yang memang sudah putih terlihat sangat bersih. Rambut gadis itu yang biasanya di ikat, hari ini dibiarkan tergerai, meluncur menuju bahu dan punggungnya. Dengan rambut yang begitu halus dan lembut yang tertiup angin, wajah gadis itu terlihat begitu mungil dan cantik.

Hwang SinB, Jungkook tanpa sadar memandang gadis itu cukup lama. Sejak pertemuan mereka 1 tahun yang lalu di toko buku, keduanya tanpa sadar telah cukup sering bertemu, salah satu faktor nya adalah karena mereka satu universitas, dan faktor lainnya adalah karena Jaehyun dan Jungkook berteman. Sejak saat itu, SinB juga lebih dekat dengan eunha karena pada pertemuan tertentu.

Mata Jungkook tanpa sadar mengedar, mencari keberadaan jaehyun yang tidak ia temukan. Kemudian tanpa melepaskan kesempatan, dia berjalan menuju SinB yang tersenyum sambil menunduk menatap rangkaian bunga ditangannya.

"Bi....."

Sinb mendongak, menatap Jungkook yang masih mengenakan toga nya. Kedua sudut bibir nya terangkat membentuk senyuman yang begitu manis. Sesaat, Jungkook terpana. "Apa kau mencari Jaehyun?"

"Mm! Dia menyuruhku menunggu disini" seperti deja vu, kalimat ini pernah SinB ucapkan untuk jungkook 1 tahun lalu.

"Kau baru datang?" Pantas saja Jungkook tidak melihat jaehyun mengumbar kemesraan siang tadi. Ternyata sang pemilik hati baru datang sore ini.

"Aku ingin datang siang tadi, tapi dia melarang ku. Dia mengatakan aku bisa datang setelah aku selesai bekerja" ya, SinB bekerja di sela-sela waktu luangnya, dan ada alasan lain dibalik itu juga. Setelah menjawab, gadis itu menggerakkan kepalanya seperti mencari seseorang. "Dimana eunha? Kenapa aku tidak melihatnya di mana pun?"

Senyum kecut terlihat diwajah tampan Jungkook. "Kau tidak perlu mencarinya lagi sekarang"

Sinb mengerutkan keningnya. "Mengapa? Apa kalian sedang bertengkar?"

"Kami sudah berakhir...."

Tidak ingin terlalu memasuki urusan orang lain, SinB segera mengalihkan pembicaraan. Dia berkata, "selamat atas kelulusanmu...... Sunbae"

Film Out ✓Where stories live. Discover now