25. Back

163 38 15
                                    

Siapa yang nangis abis liat foto Bangtan Ot7 hari ini? foto langka yang ga bakal kita temui lagi selama beberapa tahun kedepan:')

Jin hyung, sehat-sehat ya disana!!! Selamat menjalankan tugas🥲💜







-------------------

Oktober, 2015

3 tahun berlalu tanpa adanya Jungkook dikehidupan SinB. Gadis itu mulai menerima keadaannya sekarang.

Dia menjalani kehidupannya sebagaimana semestinya.

Tentunya, 3 tahun ini banyak perubahan yang terjadi.

Dirinya yang semakin dewasa dalam menyikapi hal-hal yang terjadi, termasuk menerima fakta bahwa dia benar-benar sendiri sekarang ini.

Kedua sahabatnya, eunseo dan moonbin kini telah sibuk dengan karirnya masing-masing.

Eunseo sekarang adalah seorang model, sedangkan moonbin adalah seorang dokter. Itu membuat waktu mereka bertemu sangat minim.

Sinb kini telah benar-benar hidup mandiri. Dia tidak lagi bergantung kepada orang lain dan selalu mengeluh kepada Tuhan mengapa hidupnya begitu sulit. Dia berusaha mengerti, dan dia mencoba mempercayai kalimat akan selalu ada pelangi setelah badai berlalu.

Langkah SinB terhenti ketika dia akan keluar dari ruangan Yerin. Dia akan pulang, namun suara dari televisi yang Yerin tonton membuat langkahnya berhenti sepenuhnya. Dia membeku.








"Jeon grup kembali bangkit! CEO muda pewaris Jeon grup kini telah kembali  ke Korea! Setelah 3 tahun menjabat sebagai CEO di New York, kini Jeon Jungkook memutuskan kembali menetapkan Jeon grup Korea bukan sebagai perusahaan cabang lagi, melainkan kantor utama!"



"Wow, bukankah dia tampan? Dan lagi, dia masih muda" Yerin bertanya dan menoleh kepada SinB yang membeku dibelakang nya. Yerin yang melihat itu bingung, "ada apa denganmu?"

"Tidak, aku tidak apa-apa...." Namun, dia masih berdiri disana. Menatap layar tv yang menampilkan sosok laki-laki yang dia rindukan 3 tahun penuh ini. Tanpa sadar, matanya memerah dan hidungnya tersumbat. Dia benar-benar merindukannya.

"Bagaimana menurutmu? Dia baru saja berusia sekitar 27 tahun, dan dia telah menjadi seorang CEO! Ckck, bahkan ayahku baru bisa menjadi direktur di sini setelah usianya mencapai 38 tahun!" Yerin terus berbicara dan sinb mengabaikannya. Dia hanya terfokus kepada orang didalam tv didepannya.

Dia memiliki aura yang berbeda. Dia berbeda dari Jungkook nya. Tampan, tinggi, dan pintar. Wajahnya sarat akan kesempurnaan. Mata berlensa cokelat begitu tajam layaknya mata pisau usai diasah. Hidungnya menjulang angkuh. Bibir tipis dibagian atas dan tebal di bawah membuat siapa saja yang mendaratkan pandangan ke arah itu seakan hilang akal. Bongkahan itu seperti magnet tersendiri. Siap untuk dipuaskan atau memuaskan. Tubuhnya atletis, dada bidangnya seperti tempat berlabuh sebuah pelukan terhangat dan ternyaman di dunia. Beberapa otot juga sudah terbentuk sempurna dibagiannya masing-masing.

"Dia hebat..."gumam SinB menjawab ucapan Yerin.

Matanya semakin memanas dan dia memutuskan untuk membuang muka. Setelah menetralkan nafasnya, dia membuka pintu dan berpamitan. "Unnie, aku pergi!"

"Mm, hati-hati!"

Dada nya terasa sesak bahkan setelah dia menghirup udara bebas di tempat parkir.

Dia disini, merindukan laki-laki itu selama 3 tahun dan berharap akan kedatangannya untuk memeluknya seperti dulu. Namun, laki-laki itu terlihat baik-baik saja dan terlihat seperti orang lain. Itu membuat SinB semakin kecil, dia tidak yakin apa Jungkook mengingatnya. Dia tidak yakin apa Jungkook mengingat janjinya dulu.




Film Out ✓Where stories live. Discover now