27. meet again

176 40 8
                                    



"Dia bekerja di dua tempat berbeda setiap harinya?" Jungkook mengerutkan keningnya setelah mendengar laporan dari Guanlin.

Guanlin, berdiri dibelakang Jungkook yang duduk di kursi kebesarannya dan kembali melanjutkan. "Benar, tuan. 2 tahun lalu, tuan Hwang kembali dan menekan nona Hwang dan nyonya Jung, memaksa mereka untuk bekerja dan mengiriminya uang setiap bulannya. Pada awalnya, nona Hwang bekerja di cafe untuk membantu nyonya Jung, namun sepertinya nyonya Jung terlalu tertekan. Dia mengalami gangguan mental sekarang, karena itu nona Hwang memutuskan berhenti pada sekolahnya dan mengambil dua pekerjaan sekaligus sekarang"

Jungkook mengingat wajah Jessica yang kelelahan. Dulu, walau Jessica terlihat begitu kuyu, wanita itu masih terlihat anggun. Namun sekarang dia mendengar dari Guanlin bahwa wanita itu mengalami gangguan mental. Jungkook diam-diam mengepalkan tinjunya mengetahui betapa menderitanya SinB selama ini. "Kau boleh kembali"

Guanlin mengangguk dan diam-diam mundur. Dia keluar dan kemudian menutup pintu ruangan bos nya.

Jungkook merasakan hatinya sakit mengetahui kehidupan SinB yang sekarang. Gadis itu telah banyak menderita setelah dia pergi, dan dia baru mengetahuinya sekarang.

Dia memutuskan bahwa dia tidak bisa lagi duduk diam dan mengulur waktu untuk bertemu gadis itu.

Dia tidak peduli bagaimana gadis itu akan menyambutnya nanti setelah mereka bertemu. Dia hanya ingin menemuinya dan memeluknya. Dia ingin meminta maaf juga.

Apakah itu sebuah tamparan atau makian, CEO dingin itu tidak peduli asal dia dapat kembali memeluk gadis nya.

Dia berdiri dan segera pergi menuju bashment untuk mengambil mobilnya. Dia bahkan melupakan jaketnya.

Guanlin mengatakan bahwa SinB hanya berisitirahat dirumah beberapa jam sebelum kembali bekerja. Melihat waktu dan informasi dari asistennya, dia tahu bahwa sekarang SinB masih dirumahnya.

Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata menuju rumah gadis itu. Menurut informasi, rumah gadis itu masih sama.

Apa yang dia lihat ketika sampai disana tidak seperti apa yang dia bayangkan.

Dia mengira rumah itu akan sepi, namun yang dia temukan disana adalah kerumunan pria berbadan besar dan menjulang untuk menarik SinB keluar dari rumah.

Dia marah melihat bagaimana pria-pria brengsek itu menyentuh dan menarik SinB hingga gadis itu menangis merasakan lengannya yang ditarik. Beberapa pria lain bahkan mendorongnya membuat gadis itu tersungkur.

"Tidak! Lepaskan aku!! Aku tidak tahu apa-apa!" Jungkook dapat mendengar suara SinB yang memohon dan menangis dari dalam mobilnya.

"Ayahmu telah menjual mu kepada kami. Karena dia tidak dapat melunasi hutangnya, maka kami diizinkan untuk membawamu!" Pemimpin mereka berdiri menjulang didepan SinB yang berlutut. Sinb menatapnya dengan mata memerahnya dan pria itu kembali menarik tangan SinB agar berdiri. "Kemarilah jalang! Kau pasti akan menghasilkan banyak uang dengan penampilan cantikmu ini"

"Tidak! Jangan sentuh aku!!! Aku telah memberinya banyak uang, jadi kalian tidak berhak membawaku! Kalian pergi dan minta kepada dia...."


Plakk




Pria itu menampar pipi SinB yang membuat gadis itu kembali tersungkur di tanah yang dilapisi salju, "Diam! Dasar gadis bodoh! Kau telah ditipu oleh orangtua itu! Uang yang kau berikan selalu dia gunakan untuk menyewa jalang!"

Jungkook tidak tahan lagi. Apalagi setelah melihat SinB yang merintih kesakitan diatas salju akibat tamparan.

Dia keluar dari mobilnya dan membanting pintunya. Kedua tinjunya telah mengepal sejak tadi.

Film Out ✓Where stories live. Discover now