06. he's a jerk

211 41 1
                                    


"Aku tidak akan mengakhirinya! Sebelum aku menyetujui itu,kita belum berakhir"


Itu adalah kalimat terakhir yang Jaehyun ucapkan kemarin di tangga darurat. Setelah mengatakan itu, laki-laki itu langsung pergi bermaksud agar SinB tidak memiliki kata-kata perpisahan yang akan membuat hubungan mereka benar-benar berakhir.

Sinb duduk termenung di salah satu bangku rumah sakit. Tangan kanannya menutupi punggung tangan kirinya yang memerah akibat kejadian pagi ini.

Sinb dengan ceroboh menumpahkan air mendidih, akibatnya adalah tangannya yang melepuh dan mengharuskan dirinya untuk datang ke tempat ini.

Sebenarnya SinB sangat enggan, karena itu hanya luka bakar biasa. Namun tetangganya, moonbin, laki-laki itu melihat luka itu dan memaksanya untuk pergi kesini. Hasilnya, SinB duduk menunggu moonbin yang sedang menebus obat dari dokter tadi.

Tidak jauh dari gadis itu, tampak Jungkook yang berdiri sambil mengerutkan kedua alisnya. Mencoba memastikan apa benar gadis yang duduk didepan sana benar gadis yang dikenalnya.

Jungkook mendekat, setelah memastikan benar bahwa itu SinB, dia kemudian duduk disampingnya.

Sinb menoleh mengiri itu moonbin. Tapi begitu menoleh dan mendapati Jungkook yang duduk, dia terkejut. "Kau...."

"Apa yang kau lakukan disini?" Sebelum SinB melanjutkan kalimatnya, Jungkook lebih dulu bertanya.

Sinb mengangkat tangan kirinya memperlihatkan punggung tangannya yang terlihat begitu merah. Jungkook sedikit terkekeh, "dasar ceroboh"

Sinb tidak repot-repot menanggapi nya. Dia lebih memilih bertanya kepada laki-laki itu. "Kau sendiri, apa yang kau lakukan disini?"

"Aku ada urusan" Jungkook tidak berminat untuk menjelaskan urusannya, dan sinb mengerti. Karena itu, SinB hanya mengangguk.

Sinb kembali melihat ke depan. Mendongak, dia melihat burung-burung yang terbang di langit. Menghela napas, SinB berniat membuka kembali percakapan. "Aku bertengkar dengan Jaehyun"

"Kalian bertengkar?"

Sinb mengangguk. Sinb rasa, orang terbaik yang bisa dia ajak berdiskusi mengenai Jaehyun adalah Jungkook. Karena selain Jungkook adalah teman Jaehyun yang mengenal laki-laki itu dengan baik, Jungkook secara pribadi mengetahui masalah diantara keduanya.

"Bukankah seharusnya aku yang marah kepadanya karena tidak jujur padaku? Alih-alih meminta maaf, dia justru balik menuduhku" SinB tersenyum miring mengingat percakapan mereka yang berakhir dengan tidak baik kemarin.

Alis tajam Jungkook berkerut. Menatap side profile SinB yang indah dari samping, Jungkook bisa merasakan kesedihan yang mendalam Dimata gadis itu. "Menuduhmu? Dalam hal?"

"Dia bilang, alih-alih aku menemui nya di tempat kursus, aku lebih memilih menemui mu dan menemanimu makan siang" SinB tersenyum, kemudian menoleh kearah Jungkook. "Kau tau sendiri tujuan yang ku miliki ketika datang ke tempat itu"

Jungkook tentu tahu. Hari-hari dimana SinB biasanya datang untuk menemui Jaehyun, dia sengaja menuju tempat dimana SinB biasa berdiri. Melihat pemandangan kekasihnya sendiri bersama gadis lain. Kemudian, Jungkook yang akan menemui SinB dan memakan semua makanan yang dibawakan gadis itu agar tidak membuatnya sedih.

"Dia brengsek...." Gumam Jungkook.

Sinb buru-buru menggeleng. "Tidak, dia tidak. Dia selalu menjadi orang yang lembut dan penuh kasih di masa lalu. Sekarang, dia hanya  berubah sedikit. Mungkin dia terpaksa karena desakan keadaan"

Jungkook memandang sedih SinB. "Kau tidak perlu berhati lembut, bi...."

"Itu hanya karena aku terlalu mencintai nya. Mulai sekarang, aku akan berusaha untuk tidak terlalu mencintai nya lagi. Aku akan mencintai nya secukupnya, maka perlahan-lahan perasaan itu akan hilang. Dengan itu, pasti tidak akan sakit lagi"

Film Out ✓Where stories live. Discover now